Kemampuan Bicara Balita 1-2 Tahun

 

Seperti pada pertanyaan kapan anak mulai bisa berjalan, ada rentang lebar untuk bisa disebut normal pada soal bicara.

Pergeseran dari babbling atau menceloteh ke pengucapan kata nyata adalah sebuah proses perlahan yang dimulai segera setelah anak lahir. Setiap kali Anda merespon tangisnya, berarti Anda telah menyemangati bahasa ekspresifnya. Pada usia 12 bulan, deguk dan dekutnya telah berganti menjadi beberapa jenis suara konsonan, seperti “m”, “b”, “c” dan “d.” intonasi celotehnya pun seharusnya sudah turun naik seperti sebuah kalimat dan bisa jadi terdiri dari satu atau dua kata yang Anda kenal.

Walaupun mungkin batita Anda hanya mengucap sedikit kata dengan jelas-umur 15 bulan umumnya anak mengucap tiga kata tambahan untuk kata “mama” dan “papa”- ia paham apa yang Anda katakana. Anda akan menyadari penerimaan bahasa ini beraksi ketika ia sukses mengikuti intruksi sederhana dari Anda, seperti “Ayo nak, bawa cangkirmu ke sini.” Pada usia ini, seharusnya pula ia sudah kenal dirinya dengan tahu namanya, mampu menunjuk pada obyek, mampu menunjuk pada obyek, mengidentifikasi beberapa anggota tubuhnya dan melambaikan tangan untuk berpisah.

Bila lambat. Bila balita 1 tahun Anda hanya mampu menyuarakan huruf hidup (vokal) atau nampaknya ia tidak memahami banyak kata-kata Anda, maka sekarang waktunya berkonsultasi ke ahli. Lemah pendengaran adalah penyebab paling umum kelambatan bahasa eskpresif dan reseptif. Kebanyakan bayi baru lahir akan diperiksa fungsi pendengarannya sebelum meninggalkan rumah sakit, tapi tetap saja ada bayi yang tidak dites atau mengalami kehilangan dengar setelah beberapa waktu. Adanya cairan di telinga atau infeksi telinga kronis juga dapat mempengaruhi kemapuan bayi untuk menangkap suara dan memahami bicara.

Bila Anda dan dokter anak mendeteksi adanya problem, bawa anak ke audiologist atau ahli pendengaran, untuk pemeriksaan yang lengkap. Ada juga dokter yang pendekatannya dengan menunggu hingga anak berusia 18-24 bulan dengan pengamatan penuh. Tapi jika sampai pada usia ini anak Anda belum juga mengucap sepatah katapun, hubungi pakar profesional untuk bantuan. Mungkin saja ia membutuhkan terapis wicara untuk membantunya mengembangkan kemampuan bicara.

Ahli patologi bicara akan dapat mendeteksi kelainan lain yang mungkin diderita, termasuk apraxia (kelainan yang menyebabkan otot-ototo mulut di wajah tak dapat mengucapkan kata dengan tepat) dan kelambatan perkembangan seperti cerebral palsy atau autisme. Kelambatan bicara berdasar pada banyak faktor, dan tidak semuanya punya konsekuensi jangka panjang. Faktor keturunan juga berperan, batita yang lambat bicara sering pula akibat ada anggota keluarga yang juga lambat bicara.

Baca:
Ajak Bayi Bicara
Indikasi Masalah Kemampuan Bicara Anak
Stimulasi Perkembangan Bicara Balita 1-2 Tahun
Deteksi Keterlambatan Bicara Anak




 

 



Artikel Rekomendasi