Kenali Tanda Balita Bermata Minus

 

Masa kanak-kanak adalah masa menyerap berbagai informasi. Dan, mata merupakan pintu informasi yang cukup penting peranannya. Terbayang kan apa jadinya bila mata balita Anda bermasalah? Kenali tanda-tandanya!

Memakai kacamata bukanlah akhir segalanya bagi anak. Ini merupakan masalah gangguan pembiasan (refraksi). Gangguan apa sih? Gangguan pembiasan membuat obyek yang ditangkap oleh mata terlihat tidak fokus alias buram. Keadaan inilah yang dikoreksi dengan pemakaian kacamata atau lensa kontak.

Sebenarnya, ada berbagai jenis gangguan pembiasan. Dan, yang biasa dialami anak adalah kelainan mata minus (gangguan pembiasan rabun jauh) dan kelainan mata plus (gangguan pembiasan rabun dekat). Nggak susah kok untuk menebak gangguan mana yang diderita oleh anak. Karena, ada beberapa perilaku khas yang umum jadi pertanda. Apa itu?

Anak memiliki kelainan mata minus kalau menunjukkan perilaku berikut:
  • Umumnya, jarak mata normal saat melihat gambar atau membaca buku sekitar 30 cm. Nah, anak yang mengalami gangguan ini biasanya akan mendekatkan matanya ke buku hingga jarak kurang dari 20 cm.
  • Ketika nonton televisi, ia akan duduk dengan jarak yang sangat dekat, bahkan bisa jadi berdiri di dekat layar televisi.
  • Begitu melihat obyek yang jauh, ia akan memicingkan matanya sambil memiringkan kepala, seolah-olah berusaha mencari fokus yang jelas.
  • Sementara itu, hal yang bisa diamati pada anak dengan kelainan mata plus adalah:
  • Begitu melihat gambar atau bacaan, anak akan menjauhkan matanya dari buku tersebut.
  • Anak cepat mengeluh lelah dan merasa tidak nyaman ketika menggambar, menulis atau membaca.
  • Terkadang mata anak mudah berair, merah, bahkan terasa gatal.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more