Ketika Balita Dehidrasi

 

Ketika balita mengalami dehidrasi, apa yang harus dilakukan? Berikut cara tepat atasi dehidrasi.

Umumnya, balita mengalami dehidrasi karena kurang minum atau kurang banyak cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh mungilnya. Bisa jadi, ini akibat balita terlalu asyik bermain sehingga lupa untuk minum.

Penyebab lain. Ada sebab lain yang memicu dehidrasi pada anak, seperti:

  • Flu atau pilek. Dehidrasi bisa terjadi pada saat balita sedang sakit flu atau pilek. Walaupun tidak muntah dan tidak sering pipis, dia akan tetap merasa lemas seperti orang kelaparan dan kehausan. Biasanya, hal ini terjadi karena dia menolak untuk makan atau minum. 
  • Kelelahan, sekalipun tidak terlalu banyak beraktivitas dan cukup istirahat. Ini terjadi akibat banyaknya keringat atau energi yang keluar. 
  • Terinfeksi virus penyebab muntah dan diare. Walaupun balita tidak bolak-balik pipis, cukup tidur, dan tidak kelelahan bermain, dia bisa saja mengalami dehidrasi akibat muntah-muntah dan diare yang dialaminya.

Ganti segera cairan yang hilang. Tindakan utama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi balita yang mengalami dehidrasi adalah sesegera mungkin mengganti cairan tubuhnya yang banyak keluar. Caranya:

  • Beri balita minum yang sebanyak-banyaknya.
  • Cairan yang Anda berikan dapat berupa air putih biasa, jus buah, es krim, atau bentuk cairan lainnya. Yang penting, berikan jenis cairan yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuhnya. Misalnya, kalau ia sedang pilek, jangan berikan es krim.
Kapan ia harus dibawa ke dokter? Bila balita diare dan muntah-muntah.Jika ia mengalami diare dan tetap memuntahkan cairan yang Anda berikan,maka tubuhnya akan tetap mengalami dehidrasi. Keadaan ini jelas tidakboleh dibiarkan berlarut-larut. Biasanya, dokter akan menggantikancairan tubuh balita via infus.

Baca:
Tips Cegah Dehidrasi pada Balita


 



Artikel Rekomendasi