Koreksi Kelainan Kaki Balita

 

Bila diketahui sejak dini, kelainan kaki pada anak dapat dikoreksi antara lain dengan memakaian gips. Kelainan kaki ini sebaiknya diketahui sebelum balita berumur 2 tahun dan perbaikan dilakukan sebelum mencapai umur 5 tahun.

Sebelum 5 tahun. Pada umur 7 tahun, perkembangan rotasi persendian lutut sudah hampir berakhir, sehingga rentang waktu untuk mengoreksi tinggal sedikit. Juga kebiasaan berjalan anak sudah mulai terbentuk. Jadi, waktu paling tepat dan baik untuk melakukan koreksi kelainan kaki, misalnya kaki X dan O pada anak adalah sebelum mencapai usia 5 tahun.

Perbaikan bertahap. Upaya untuk memperbaiki kelainan kaki X dan kaki O dilakukan secara bertahap.
  • Setelah dilakukan analisa untuk mencari penyebabnya, antara lain melalui Tanya jawab dnegan orang tuanya, kemudia anak berjalan di atas kertas lebar yang telah diberi tinta di baliknya dna alat yang disebut footscan. Gunanya untuk mengetahui arah kaki anak saat berjalan serta titik berat tubuh.
  • Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan pada kaki anak untuk mengetahui sudut kaki, serta arah rotasi atau putaran persendian lutunya. Apabila sudutnya tidak normal sesuai usianya, maka perbaikan mulai dilakukan dengan membuatkan semacam sol di dalam sepatu khusus, sesuai dengan tingkat kelainan kaki yang diderita anak.
  • Pemantau terhadap tindakan tersebut dilakukan selama 3-6 bulan. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting, terutama dalam membantu memasangkan sepatu pada anak selama beberapa hari.
Pada tingkat kelainan yang lebih berat, perbaikan dilakukan dengan memakaikan sepatu atau alat bantu khusus disertai dengan fisioterapi secara rutin, paling lama, prose skoreksinya akan memakan waktu skeitar 2 tahun.

Perlu Anda waspadai!
  • Sampai umur 18 bulan, kedua kaki anak masih berbetuk O. apabila cirri-ciri kecenderungan kaki O di luar batas normal, segera koreksi sebelum balita berumur 2 tahun.
  • Tulang paha, tulang lutut, dan arah kaki tidak berada pada satu garis lurus dan tidak seluruhnya menghadap depan.
  • Sudut yang terbentuk antara tulang paha dan lutut lebih dari 8 derajat, dan jarak antara kedua tulang lutunya lebih dari 3-4 cm.
  • Balita sering jatuh pada usia yang seharusnya sudah bisa berjalan dengan baik.
  • Balita mengeluh capek dan minta digendong.
Baca:
Penyebab Kelainan Kaki Berbentuk X atau O
Kelainan Jari Polidaktili pada Bayi
Agar Tulang Bayi Sehat
Memilih Sepatu Untuk Balita


 



 



Artikel Rekomendasi