Kurap di kulit kepala (
tinea capitis) merupakan salah satu penyebab utama kasus anak balita botak. Infeksi jamur ini sering disebut juga dermatofitosi, yang menyebabkan kulit kepala kemerahan, gatal, dan pitak.
Gejala: - Bagian kulit kepala anak yang terkena kurap akan berwarna kemerahan disertai sisik putih atau keabu-abuan.
- Rambutnya menjadi rapuh dan rontok. Yang diserang adalah folikel rambut hingga menyebabkan pembentukan rambut baru terganggu dan rambut yang sudah tumbuh patah, tepat pada pangkal rambut.
- Pitak awalnya berbentuk oval pada bagian atas dahi atau berbentuk mirip bercak-bercak tidak beraturan.
- Penyebaran dari satu anak ke anak yang lain dapat terjadi dengan cepat melalui kontak langsung atau melalui benda seperti topi, sisir dan sebagainya. Penyakit infeksi jamur ini menjadi penyebab 10-15% kebotakan pada anak balita.
Penyebabnya, sejenis jamur kulit yang menyerang permukaan
kulit kepala dan menimbulkan infeksi pada batang rambut, terutama rambut di kepala, alis, dan bulu mata.
Atasi dengan menggunakan obat anti jamur yang diminum selama 8 minggu. Juga dengan
sampo anti jamur dengan pemakaian 2-3 kali dalam seminggu. Kurap harus diobati karena tidak sembuh dengan sendirinya. Hindari dan hilangkan sumber penyebab infeksi jamur tersebut.
Cegah dengan membiasakan anak mencuci rambut secara teratur,
menjaga kebersihan tubuh, dan
mencuci tangan secara teratur. Hindari
anak memegang hewan yang mengalami kebotakan pada bagian tubuhnya dan bermain tanah karena sumber infeksi selain dari manusia bisa dari hewan dan tanah. Penting mengajarkan anak untuk tidak meminjam dan meminjamkan perlengkapan pribadi terutama sisir dan topi. (me)
Baca juga: Rambut Bayi Baru Lahir Basmi Jamur Di Kulit KepalaRahasia Rambut Bayi