Makanan Pencuci Mulut Untuk Balita

 

Sebenarnya budaya makan asli Indonesia tidak mengenal urutan-urutan seperti hidangan pembuka (appetizer atau entree), hidangan utama (main course) dan hidangan penutup (dessert). Urutan itu merupakan bagian dari table mannner budaya makan orang Eropa. Meski demikian, berkat adanya silang budaya, rasanya sekarang lazim menghidangkan 1 scoop es krim sehabis makan untuk balita, atau semangkuk puding kelapa kopyor buat ayahnya. Apalagi karena, menyantap makanan yang manis dan segar sehabis makan "berat" membuat lebih nikmat.

Meski demikian, jangan sajikan dessert "enak-enak" setiap hari. Pilih yang sehat, agar budaya makan yang diadaptasi dari luar itu tetap sesuai dengan kebutuhan kalori rata-rata balita Indonesia dan tidak mengganggu kesehatan anak.

Manfaat dessert:
  • Makanan pencuci mulut atau dessert, dalam hirarki penyajian makanan merupakan hidangan penutup. Sesuai namanya, fungsinya adalah "mencuci", "membilas" mulut dan indera pengecap untuk menghilangkan sisa rasa asin, gurih atau amis yang didapat dari hidangan utama.  
  • Dari sisi nutrisi, dessert bisa melengkapi kebutuhan gizi. Di daerah dingin, dessert kaya kalori dan lemak seperti kue-kue, tart, es krim, akan melengkapi kebutuhan ekstra kalori dan lemak. Di daerah tropis, dessert buah-buahan akan menjamin kecukupan asupan vitamin, mineral dan serat.
  • Dessert juga dapat menjadi reward atau iming-iming bagi balita agar mau menghabiskan makanan utamanya!

 



Artikel Rekomendasi