Menangani Anak Tertusuk Serpihan Kayu

 

Serpihan kayu seringkali menusuk kulit balita. Jangan panik dulu, Gampang kok mengatasinya.

Balita yang aktif bereksplorasi seringkali belum waspada dan tidak bisa menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan kecil. Salah satunya adalah, tertusuk serpihan kayu.

Memang, sepertinya sih sepele. Hanya saja, kalau serpihan itu masuk cukup dalam, dapat menyebabkan luka yang dalam di kulit. Kalau ini yang terjadi, balita bisa terkena infeksi tetanus.

Nah, bila balita Anda terkena serpihan kayu, inilah yang dapat Anda lakukan:
  • Tanya balita dulu. Tanya pada balita Anda, di bagian tubuh mana yang tertusuk. Dengan begitu, Anda bisa tahu persis serpihan benda yang masuk ke dalam kulitnya, serta tidak akan salah bertindak.
  • Segera lakukan pertolongan pertama. Bila ujung serpihan kayu masih tersisa di luar. Anda bisa mengeluarkan serpihan kayu dengan pinset. Sebelumnya, sterilkan dulu pinset dengan alkohol 70%, atau bisa juga Anda panaskan ujung pinset. Setelah dingin, barulah pinset dapat digunakan untuk mengambil serpihan itu. Lakukan secara perlahan dan hati-hati.
  • Kalau serpihan berada di jaringan kulit yang lebih dalam dari jaringan kulit ari. Gunakan jarum jahit untuk mengeluarkan serpihan. Sebelumnya, sterilkan jarum tersebut, lalu tempelkan sepotong kecil es batu pada bagian tubuh yang kemasukan serpihan selama beberapa saat. Ini bermanfaat untuk membuat bagian tubuh tersebut mati rasa (baal). Jadi, ketika Anda menusukkan jarum ke kulitnya, ia tidak akan kesakitan.
  • Setelah selesai, bersihkan bagian tubuh yang tertusuk dengan sabun antiseptik dan air bersih. Boleh juga Anda oleskan cairan antiseptik pada lubang bekas serpihan. Ini untuk mencegah terjadinya infeksi.
  • Tidak perlu menutup lubang tersebut dengan plester. Kecuali, kalau balita Anda yang meminta Anda untuk menutup lukanya.
  • Segera ke dokter, bila Anda merasa tidak cukup handal atau tidak bisa mengeluarkan serpihan itu.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more