Mitos dan Fakta Terbaru Alergi

 

Alergi pada anak seringkali ditanggapi secara berlebihan oleh orangtua. Padahal, belum tentu jika sekali anak terkena alergi maka selamanya ia akan kena alergi tersebut. Kenali mitos dan fakta terbaru tentang alergi pada anak sehingga Anda tak perlu cemas saat menghadapinya.

Mitos vs Fakta
1.Mitos: Anak yang terlalu steril tidak akan terlatih imunitasnya dan mudah kena alergi.
Fakta: Ini benar, namun bukan berarti anak harus hidup dalam lingkungan yang kotor terus menerus. Terlalu stertil yang dimaksudkan adalah tidak pernah atau jarang bersentuhan dengan kuman, atau jarang kena infeksi pada usia dini. Inilah yang di kemudian hari dapat meningkatkan risiko alergi.

2. Mitos: Alergi dapat sembuh dengan sendirinya.
Fakta: Seiring dengan bertambahnya usia, imunitas anak pun akan meningkat sehingga dapat mencegah terjadinya alergi dan alergi menghilang. Tetapi bila alergi sering kambuh, tanpa pengobatan dan pencegahan, alergi dapat menetap sampai dewasa.

3. Mitos: ASI yang mengenai wajah bayi dapat menimbulkan alergi pada kulitnya.
Fakta: ASI bukanlah allergan. Bila timbul reaksi alergi pada kulit bayi saat terkena ASI, umumnya disebabkan oleh zat yang dikonsumsi ibunya, misalnya makan kacang, udang, dan lain sebagainya.

4. Mitos: Pada alergi makanan tertentu, masih diperbolehkan makan dalam porsi kecil dan kondisi matang.
Fakta: Alergi makanan bisa jadi ringan atau berat, tergantung derajatnya. Pada kondisi alergi berat, harus dilakukan diet ketat dan diganti dengan makanan lain yang setara nilai gizinya. Hal ini terus dilakukan sampai anak dapat toleransi dengan makanan tersebut.

Jika sudah menemukan tanda-tanda anak terkena alergi, haruskah langsung ke dokter?

 



Artikel Rekomendasi