Obat Aman untuk Balita

 

Memberi obat untuk balita tidak bisa sembarangan, karena jika tidak hati-hati justru bisa jadi racun

Kenapa begitu? Ya, soalnya bayi dan anak-anak adalah kelompok umur yang paling rentan bereaksi terhadap obat-obatan. Maka langkah penting pertama adalah baca aturan pakai yang tertera di kemasan, sekalipun obat-obatan itu berlogo hijau (bisa dibeli bebas tanpa resep). Kemudian berikan obat harus sesuai dosis yang dianjurkan. Beberapa hal berikut sebaiknya Anda cermati.

1. Resep untuk anak lain. Resep obat yang ditujukan kepada anak lain, bisa kakak atau adik, tidak akan efektif, bahkan berbahaya. Jadi, berikan ia hanya obat-obatan yang memang ditujukan untuknya.

2. Obat kadaluwarsa. Segera buang obat-obatan yang sudah kadaluwarsa. Karena, setelah lewat tanggal itu, obat-obatan tersebut tidak akan efektif dan bisa menjadi bahan yang berbahaya.

Selain itu, pastikan obat-obatan itu tidak Anda buang utuh. Dikhawatirkan, obat tersebut diambil orang tak bertanggung jawab, untuk kemudian dijual ke pengedar obat-obat palsu.

3. Obat dewasa. Memberikan anak mengonsumsi dosis sedikit saja dari obat-obatan yang ditujukan buat orang dewasa berisiko pada gangguan kesehatannya. Jika di kemasan/ label tidak tertera dosis untuk anak-anak, jangan pernah memberikan obat tersebut kepada anak.

4. Simpan Hati-hati. Sebenarnya, bukan kandungannya yang dikhawatirkan, tetapi bentuknya! Ya, obat-obatan tablet atau pil yang berukuran kecil, dapat tertelan oleh anak. Begitu juga obat-obatan jenis sirup, jangan sampai dianggap anak sebagai minuman ringan! Oleh sebab itu, hati-hati jika menyimpan obat-obatan. Letakkan di kotak obat yang jauh dari jangkauan anak.

 



Artikel Rekomendasi