Pencetus alergi udara

 

Alergi udara bukan berarti anak anti dengan udara yang dihirupnya.Melainkan, alergi dengan benda-benda yang terkandung dalam udara tersebut. Berikut alergen paling umum yang menyebabkan alergi udara:
  • Kutu bantal. Serangga yang memakan lapisan kulit mati. Tinja dari kutu bantal inilah mengaktifkan respon tubuh. Biasa ditemukan di dalam kain, bantal, kasur, atau karpet. Kutu bantal adalah bagian dari debu rumah.
  • Serbuk sari. Serbuk tanaman yang dilepaskan oleh bunga, alang-alang, atau rerumputan saat pembuahan. Biasa ditemukan saat musim bunga. Di negara-negara empat musim, serbuk sari banyak ditemukan saat musim semi. 
  • Kapang. Jamur yang hidup di lingkungan yang hangat, lembab, dan gelap. Biasa ditemukan di ruang bawah tanah atau tumpukan daun-daun yang membusuk.
  • Dander. Partikel protein yang dari air liur hewan yang mengering. Hewan-hewan tersebut suka menjilati dirinya dan partikel air liur yang mengering tersebut bisa terbang ke udara. Biasa ditemukan pada hewan berdarah panas atau hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing.
Reaksi alergi
Reaksi yang ditimbulkan jika terkena alergen tersebut adalah
  • Mata berair.
  • Bersin-bersin.
  • Gatal-gatal di hidung dan kerongkongan.
  • Hidung dan kerongkongan berlendir.
  • Sesak napas.
Lakukan tes alergi untuk tahu pencetus alergi pada anak. Bantu juga dengan menjauhkan anak dari sumber alergen, misalnya dengan…
  • Rutin membersihkan rumah  agar tidak berdebu.
  • Bersihkan daun-daun di taman agar tidak menumpuk dan membusuk.
  • Menjauhkan anak dari hewan peliharaan.
Baca juga:
Beberapa jenis tes alergi
Kenapa Balita Alergi Seafood?


 



Artikel Rekomendasi