Penyakit Ensefalitis

 

Penyakit radang otak yang jarang dijumpai. Kemungkinan terjadinya 0,5 per 100.000 orang, menyerang anak-anak dan bayi yang memiliki sistem imun tubuh rendah.

Gejala: Seperti flu biasa yang disebabkan virus, namun bisa juga muncul tiba-tiba tanpa  gejala. Untuk kasus ensefalitis ringan muncul gejala seperti demam, sakit kepala, hilang nafsu makan, lemas dan rasa tidak enak badan lainnya.  Untuk kasus yang  berat, gejalanya sakit kepala berat, mual dan muntah, leher kaku, disorientasi, kejang-kejang,  tampak  selalu mengantuk, hingga koma.

Konsultasi dokter: Ketika bayi Anda dibawah 3 bulan terserang demam >38° C disertai muntah, terus menerus menangis, ubun-ubun membonjol, tak berhenti menangis ketika digendong dan tubuh kaku.

Penyebab: Kuman berupa virus yang tersebar melalui berbagai cara. Virus yang paling berbahaya adalah Virus Herpes Simplex (VHS), tapi kasusnya sangat jarang. Beberapa tipe ensefalitis  ada yang disebabkan oleh infeksi virus lainnya.

Penularan: Radang otak tidak menular, namun virus penyebab radang otak itulah yang bisa menular melalui kutu dan  nyamuk.  Tentu saja, anak yang terserang virus tertentu tidak berarti menderita ensefalitis.

Pencegahan: Penyakit ini sulit dicegah, kecuali Anda mencegah penyakit yang  bisa menimbulkan ensefalitis. Salah satu pencegahannya adalah dengan imunisasi. Cegah bayi Anda dari gigitan nyamuk dan kutu dengan memakaikan pakaian panjang saat di luar rumah, oleskan lotion anti nyamuk yang aman untuk kulit bayi dan periksa kesehatan hewan peliharaan Anda secara berkala.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more