Positifnya Fungsi Vitamin D

 

Vitamin D dan kalsium sungguh berpengaruh positif pada pertumbuhan tulang anak. Hal ini tak lepas dari fungsi tulang sebagai kerangka penyangga tubuh, pelindung organ tubuh dari benturan.

Tulang juga berfungsi sebagai tempat terkaitnya otot sehingga memungkinkan otot melakukan pergerakan antara sambungan tulang yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, tulang merupakan penunjang utama aktivitas fisik.

Terkait hal itu, banyak faktor yang perlu diperhatikan. Salah satunya, kecukupan konsumsi vitamin dan mineral yang berpengaruh dalam proses mineralisasi tulang, yaitu vitamin D dan kalsium (Ca). Yuk, kita kenali lebih dekat kedua jenis zat gizi ini.
 
Vitamin D larut dalam lemak. Selain dapat diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari, vitamin ini juga bisa diperoleh dari makanan, misalnya dari minyak ikan, ikan tuna, salmon, sarden, mentega, margarin dan susu yang diperkaya vitamin ini.
 
Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan gigi, karena dapat menjaga kadar kalsium normal (dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di usus), meningkatkan retensi (penahanan) kalsium di ginjal, mobilisasi kalsium dari tulang dan meningkatkan mineralisasi tulang.
 
Sumber vitamin D. Cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin, termasuk vitamin D, adalah dari makanan sehari-hari. Jadi, jika anak cukup diberi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi, sebenarnya tidak diperlukan lagi penambahan vitamin.


- Usia 0-6 bulan. Pada usia ini, bayi hanya mengonsumsi ASI. Jadi, konsumsi makanan sang ibu yang harus diperhatikan agar kualitas dan kuantitas ASI-nya baik.

- Usia 6-12 bulan. Selain ASI, pada usia ini bayi sudah dapat diberi makanan tambahan, seperti buah dan bubur saring, atau aneka sereal yang telah diperkaya vitamin dan mineral. Pemilihan jenis dan bentuk makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat akan membantu terpenuhinya  kebutuhan vitamin anak.

- Usia di atas 1 tahun. Di usia ini, anak sudah dapat diberi makanan yang lebih bervariasi. Boleh dibilang, makanan mereka sudah sama dengan orang dewasa, asal tidak bercita rasa tajam dan merangsang, seperti pedas dan asam. Pemberian makanan bergizi seimbang dalam jumlah yang cukup akan memenuhi kebutuhan vitamin anak.

 



Artikel Rekomendasi