Radang Tenggorokan Bisa Dicegah?

 

Radang tenggorokan ini kerap menyerang anak-anak. Dan ternyata, virus serta bakteri sama-sama jadi penyebabnya!

Apakah anak Anda sudah pernah terkena radang tenggorokan? Asal tahu saja, walau virus dan bakteri menimbulkan penyakit yang sama, gejala yang muncul berbeda, lho!

Antara virus dan bakteri. Sebagai biang keladi radang tenggorokan, ternyata virus dan bakteri punya satu kesamaan. Keduanya sama-sama menyebabkan suhu badan si kecil meningkat, sampai lebih dari 38 derajat C. Meski begitu, gejala-gejala yang menyertainya sangat berbeda.

Masalahnya, anak yang terlalu kecil biasanya belum bisa mengatakan apa yang dirasakannya. Jadi, kitalah yang harus memperhatikan apakah ia mengalami kesulitan dalam menelan makanan atau tidak. Dari sini, gejala-gejala lain umumnya akan ikut menyertai.
Setiap tahunnya, tak sedikit anak mengunjungi dokter karena radang tenggorokan. Mayoritas radang tenggorokan terjadi akibat virus, bukan bakteri.

Sebagai catatan, penanganan radang tenggorokan akibat bakteri tetap harus dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah terjadinya komplikasi, yakni gangguan di bagian tubuh lain. Misalnya, di ginjal (nefritis), jantung (penyakit jantung rematik), dan sebagainya.

Bakteri yang jadi biang keladi radang tenggorokan, yakni Streptococcus grup A, biasanya tidak menyerang anak di bawah usia 3 tahun. Ini antara lain karena risiko mereka untuk terinfeksi bakteri lebih kecil ketimbang anak yang sudah sekolah.

Harus segera ditangani. Penanganan radang tenggorokan yang disebabkan virus dan bakteri memang agak beda. Kalau biang keladinya bakteri, biasanya anak dapat diobati dengan antibiotik jenis penisilin. Namun, bila ia alergi penisilin, dokter akan memberikan obat lain.

Sementara itu, bila penyebabnya adalah virus, anak akan sembuh dengan sendirinya. Ini karena daya tahan tubuhnya secara bertahap meningkat lagi. Makanya, anak harus cukup istirahat, minum banyak cairan, serta mengonsumsi makanan bergizi. Cuma, kalau ia terlihat agak mual karena terlalu banyak minum air putih, ganti saja dengan jus buah. Juga, kalau si kecil masih sulit menelan, berikan makanan yang agak lembut. Dalam kondisi ini, obat hanya diperlukan jika anak mengalami demam.

Satu hal lagi, bila sakit tenggorokan sudah berlangsung lebih dari 5 hari dan makin memburuk, atau muncul gejala lain (ruam di perut, dada, dan tangan, serta kaki berwarna merah dengan permukaan kasar), segera bawa anak ke dokter. Gejala tersebut menunjukkan anak menderita Scarlets fever. Bakteri Streptococcus memang dapat pula menyebabkan Scarlets fever pada sebagian anak. Walau begitu, gangguan ini tidak umum terjadi pada bayi.

Bisa dicegah. Radang tenggorokan dapat ditularkan oleh penderita ke orang lain. Bila Anda sedang radang tenggorokan, misalnya, cegah jangan sampai menulari anggota keluarga lain, termasuk pula anak Anda. Caranya, pakailah masker.

Juga, sering-sering mencuci tangan, terutama sebelum memegang peralatan makan anak. Menjaga kebersihan memang merupakan cara ampuh memotong tali penularan penyakit ini. Selain itu, tingkatkan daya tahan tubuh sehingga baik anak maupun kita tidak mudah tertular.

 



Artikel Rekomendasi