Tak Usah Takut Periksa Gigi

 

"Enggak mau ah Ma, aku takut," kata balita. Anak memang perlu dipersiapkan agar berani ke dokter gigi demi mencegah kerusakan gigi.

Geliginya mungkin belum tumbuh sempurna. Tapi Anda takut giginya rusak karena ia sulit sekali diajak menggosok gigi. Maukah ia diajak ke dokter gigi?

Jangan tunggu masalah. Biasanya orang tua membawa anak ke dokter gigi jika sudah terjadi masalah. Misalnya, ketika pipi anak bengkak karena giginya rusak. Langkah ini kurang bijaksana. Sebaiknya, ajak anak ke doter gigi, setidaknya enam bulan sekali, meskipun tidak ada masalah.

Alasannya adalah, bisa saja ada makanan atau susu yang tertinggal meski Anda sudah membantu membersihkannya. Bila dibiarkan, sisa makanan ini dapat merusak gigi anak. Jadi langkah pencegahan memang selalu lebih baik.

Selain itu, dokter gigi dapat menjadi sumber informasi yang bisa dipercaya dalam menerangkan pentingnya merawat gigi dengan tepat. Sayangnya, orang tua kerap menganggap remeh kesehatan gigi anak. Padahal, kesehatan mulut dan gigi dapat mengganggu perkembangan lain. Bagaimana anak dapat menyerap informasi dan stimulus lingkungannya jika ia sakit gigi? Bagaimana anak dapat bermain dalam kelompok jika ia diolok-olok karena mulutnya mengeluarkan bau tak sedap?

 



Artikel Rekomendasi