Ajak Anak Bersosialisasi

 

Dunia anak tak hanya berkutat di seputar rumah. Ajak anak keluar rumah, bantu dia beradaptasi dengan lingkungan baru dan bersosialisasi dengan teman-teman sebaya.

Anak tak mungkin selamanya di dalam rumah. Anak harus bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya termasuk juga orang dewasa yang bukan 'orang rumah'. Bagi anak, lingkungan di luar rumah itu bisa menakutkannya. Maklum saja, setiap hari dia hanya bertemu orang tua, pengasuh atau kakak-adiknya. Di luar rumah dia dihadapkan dengan orang yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Kegiatan, suara bahkan bau di luar rumah tidak seperti di rumahnya. Misalnya suasana luar lebih gaduh daripada rumahnya yang selalu tenang. Jangan heran jika anak tampak enggan ketika ia diajak ke luar rumah.
   
Meski begitu, orang tua mesti tetap berupaya mengajak anaknya keluar rumah agar ...
  • Anak cepat beradaptasi. Durasi menjadi pengamat lebih singkat dan dia akan segera bergabung dengan teman-teman atau siatuasi sekelilingnya.
  • Anak lebih mudah menerima orang lain yang baru ia temui karena ia terbiasa bertemu orang banyak yang sebagian besar masih asing. Dia tidak terlalu takut lagi jika bertemu orang baru.
  • Anak tak mudah rewel saat berada di tempat asing. Penyebab anak  menangis karena ia cemas menghadapi lingkungan baru yang tidak diketahuinya. Bila terbiasa menghadapi situasi baru, tak ada lagi alasan  anak merasa tak aman berada di lingkungan baru.
  • Anak mengasah kemampuannya bersosialisasi. Anak belajar tata krama bertamu. Ia bertemu banyak orang sehingga dapat mengembangkan kemampuannya berbahasa.
  • Anak lebih percaya diri dan berani. Misalnya saat berada di playground  ia melihat anak-anak lain bermain. Anak pasti terpancing untuk bermain. Situasi ini dapat mempertebal rasa percaya dirinya. 
Baca juga:


 



Artikel Rekomendasi