Ajak Anak Merapikan Barangnya

 

Jika anak terbiasa menata dan menyimpan benda-benda dengan baik, kecil kemungkinan ia lupa di mana meletakkannya. Kebiasaan ini sangat bermanfaat agar anak mandiri mengatur isi tasnya saat ia bersekolah .

Anak-anak prasekolah kerapkali berperilaku seperti profesor linglung. Pensil berwarna tertinggal di rumah teman. Topi tercecer, bahkan hilang. Kekesalan orang tua memuncak karena benda-benda yang hilang atau tertinggal, bila dikalkulasi, tidak murah harganya. Untuk menghindarinya, ajak anak menyusun semua peralatan dan mainannya dengan rapi.

Seperti di kelompok bermain. Donna Goldberg , seorang penata profesional menyarankan agar kamar tidur atau tempat beraktivitas anak dibagi dalam zona atau wilayah seperti di kelompok bermainnya. Biarkan, misalnya, mainan mobil dan buku cerita bergambar berada di sudut berbeda. Dengan begitu si tiga tahun bisa menemukan benda yang ia butuhkan dan menaruhnya kembali ke tempat semula.

Keluarkan mainan dari kotak aslinya lantas masukkan ke wadah transparan yang disusun berdasarkan jenis. Beri label warna-warni dan tentukan warna sesuai wadah penyimpanannya. Akan lebih mudah bagi si tiga tahun untuk “membaca” gambar yang berbeda-beda ketimbang tulisan. Jadi, beri tanda setiap wadah dengan gambar yang berbeda-beda.

Dengan begitu si tiga tahun belajar mengatur dan menyimpan benda-benda yang digunakannya di tempat yang sesuai sambil melatih ingatannya. Apabila, di suatu waktu, ia hendak mengambil benda yang dibutuhkan; jika anak terbiasa hidup tertata sedemikian rupa, kecil kemungkinan ia lupa di mana ia menyimpannya.

Tak tertinggal atau hilang. Mengajarkan anak menata dan menyimpan benda miliknya dengan rapi amat bermanfaat. Ia akan selalu ingat di mana menaruh dan di mana meninggalkan mainan favorit atau benda yang penting dibawanya ke kelompok bermain.

Kebiasaan ini juga sangat bermanfaat untuk membiasakan anak mandiri mengatur isi tasnya sendiri saat di TK dan SD nanti. Anak-anak yang suka kehilangan benda karena tercecer atau lupa meletakkan, biasanya menemui banyak masalah di masa sekolah.

Margarethe Schindler, psikolog dari Tuebingen, Jerman, menyebutkan bahwa masih terlalu pagi bagi orang tua untuk mengingatkan dan menegur si tiga tahun untuk mengatur sendiri segala keperluannya guna dibawa ke kelompok bermain. Hal ini baru bisa dilakukan ketika anak berusia sekitar lima tahun. Namun, si tiga tahun bisa Anda ajak untuk selalu mengingat benda-benda yang harusnya dibawa. Misalnya, dengan mengatakan, "Tempat makan sudah dibawa?"

Sebaliknya juga demikian. Misalnya saja Anda menjemput si tiga tahun dari taman bermain, secara rutin tanyakan, "Mainanmu sudah dibawa semua? Atau, Kalau kamu lupa, kembalilah ke kelas dan periksa. Ibu akan menunggumu."

Jika sejak dini anakl terbiasa selalu memeriksa kembali benda-benda sebelum meninggalkan kelas atau berangkat dari rumah, maka besar kemungkinan ia akan menjadi sosok yang teliti dan cermat dengan benda yang dibawa atau disimpannya.

 



Artikel Rekomendasi