Anak Tak Dapat Berkata-Kata

 

She's given up talking
Don't say a word
Even in the classroom
Not a dickie bird

Ah but when she comes home
It's yap-a-yap-yap
Words are running freely like the water from a tap
Her brothers and her sisters
Can't get a word in edgeways
But when she's back at school again
She goes into a daze
Paul McCartney - She's given up talking (driving rain 2001)

Sepintas mendengarkan lagu itu, ditingkahi syair tentang dunia anak, kita tidak akan menyangka bahwa Paul McCartney sedang menyuarakan ketidaknyamanan seorang anak. She’s given up talking, bukan lagu biasa. Bagi banyak orang tua di dunia, lagu itu mewakili kebutuhan mereka untuk mendapatkan advokasi terhadap kondisi buah hati yang mengidap Selective Mutism (SM). Coba saja Anda googling frasa selective mutism maka search engine akan menampilkan ribuan blog yang menggunakan potongan lagu tersebut sebagai wording pembuka. Preface yang menandakan bahwa blog tersebut didedikasikan oleh pemilik, umumnya orang tua, untuk anaknya yang mengidap SM.

Situasi sosial tertentu. Selective mutism (SM) adalah gangguan pertumbuhan pada masa kanak-kanak karena serangan kecemasan yang berlebihan. Anak yang mengidap gangguan ini tidak dapat berkata-kata dalam situasi sosial tertentu, seperti ketika berada di sekolah, tempat umum yang membuatnya tidak nyaman karena banyak orang, atau ketika berada di lingkungan yang lebih banyak orang dewasa dibandingkan anak seusianya. Sebaliknya ketika berada di lingkungan yang nyaman karena familiar, seperti di rumah, saat bermain bersama kakak atau orang tua, ia bisa lancar berbicara, bahkan terkadang sangat aktif.

Pada dasarnya SM berbeda dari sikap malu-malu atau hambatan interaksi sosial ketika anak bertemu orang baru, atau bergabung ke lingkungan sosial yang baru. Pada masa ini, sangat wajar jika anak jadi lebih pendiam dan penyendiri karena ia sedang melakukan proses adaptasi. Tetapi jika anak masih saja membisu dan menyendiri setelah 3 bulan di lingkungan sosial yang sama, namun 'berkicau' di rumah tanpa henti, ini saatnya orang tua waspada.

Kondisi SM baru akan terdeteksi setelah anak mampu bicara. Menurut para pakar dari American Pediatric Association (APA) pada kongres tahunan di tahun 2000, SM umumnya baru disadari saat anak berusia 3 tahun. Pada usia ini, mestinya anak sudah mahir bicara, sehingga terlihat perbandingan kemampuan verbal, saat anak berada di berbagai situasi dan kondisi.

Seringkali orang tua memaklumi 'kebisuan mendadak' anaknya sebagai sikap pemalu berlebihan yang dikembangkannya sejak kecil. Sifat ini dianggap menjadi-jadi ketika anak harus bertemu teman baru atau berada di lingkungan baru. Umumnya jelas terlihat ketika anak mulai bergabung ke taman bermain, ketika kemampuan sosial anak berinteraksi dan berbicara pada orang lain menjadi salah satu tonggak perkembangan yang diharapkan.

 



Artikel Rekomendasi