Anak Tunjukkan Eksistensi Dirinya

 

Tumbuh kembang bayi hingga satu tahun pertama melaju begitu pesat. Ia ingin menunjukkan siapa dirinya.

Satu hal yang paling menonjol di antara sekian banyak prestasi anak sepanjang satu tahun pertamanya, adalah perkembangan keterampilan motoriknya. Sebenarnya, perkembangan apa saja yang terjadi pada anak dari waktu ke waktu?

Potensiku segudang. Sebenarnya, rangkaian tumbuh kembang anak hingga dewasa merupakan proses perkembangan kesadaran dirinya. Artinya, sejalan dengan bertambahnya umur, setiap gerak yang dilakukan anak, bukan lagi gerak refleks, melainkan berupa gerakan yang sengaja dilakukan untuk suatu tujuan. Anak akan mengembangkan kemampuan menggerakkan organ tubuhnya, juga emosi dan pikirannya dengan kesadaran, karena ada maksud di balik setiap gerakan serta sikapnya.

Kemampuan dasar yang dipelajari anak di usia setahun antara lain, duduk, berdiri, berjalan, hingga berbicara. Kelak, keterampilan lain akan dikuasainya, seperti memakai baju hingga makan sendiri, misalnya. Aneka keterampilan dan kemampuan anak ini, sebenarnya mencakup tidak saja perkembangan motorik kasar dan halus, tetapi juga perkembangan kognitif, sosial dan emosi, serta berbahasa dan berbicara.

Perkembangan motorik kasar. Ini adalah kemampuan anak dalam menggunakan otot-otot besar untuk melakukan gerakan kasar. Misalnya, bayi 6 bulan mulai mampu mengontrol otot-otot tubuhnya untuk melakukan gerakan duduk dengan bantuan bantalan penyangga. Atau, bayi setahun yang mampu berdiri sambil melangkah sedikit demi sedikit.

Perkembangan motorik halus. Ini merupakan tahap kemampuan lebih lanjut dari perkembangan motorik kasar. Meningkatnya kemampuan anak mengontrol dan mengendalikan diri serta tubuhnya, memungkinkan dia untuk melakukan gerakan-gerakan yang lebih halus dengan menggunakan otot-otot yang lebih kecil. Contohnya, bayi usia 9 bulan yang mampu memegang sendok dan mengambil benda berukuran kecil dengan ibu jari dan telunjuknya.

Perkembangan kognitif. Ini merupakan kemampuan anak untuk mempelajari, memahami, dan menyelesaikan suatu masalah. Misalnya, kemampuan yang biasanya dicapai bayi usia 2 bulan untuk mengeksplorasi lingkungan dengan menggunakan tangan dan matanya. Ini dapat dilakukan karena dia sudah mulai mampu belajar mengoordinasikan gerakan tangan dan matanya.

Perkembangan sosial dan emosi. Ini adalah kemampuan anak untuk dapat berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, bayi usia 10 bulan akan membalas lambaian tangan bye-bye kita padanya.

Perkembangan berbahasa dan berbicara. Ini merupakan tingkat kemampuan yang memungkinkan anak memahami sekaligus menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Kemampuan ini umumnya muncul ketika umur anak mencapai satu tahun.

 



Artikel Rekomendasi