Balita Belajar Sopan Santun Setiap Saat

 

Pelajaran sopan-santun terserap dengan baik jika dilakukan berulang-ulang dan konsisten. Usia 2 tahun adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan sopan santun pada anak. Di usia ini balita Anda sudah memiliki kemampuan:
  • Berbicara cukup jelas dan bisa diajak berkomunikasi dua arah, meski  dalam konteks yang sangat sederhana.
  • Paham perintah dan aturan.
  • Melihat, mengamati dan meniru orang lain.
Kemampuan barunya ini dapat memudahkan Anda untuk mengenalkan dan mengajarkan sopan santun. Apalagi ia secepat kilat piawai meniru perilaku yang Anda inginkan. Namun Anda perlu berhati-hati dengan perilakunya meniru, jangan sampai anak mendapatkan role model yang salah. Sesuai usia anak, ajarkan si kecil sopan:
  • Berbicara. Tahap awal mengajarkan sopan berbicara adalah dengan mengenalkan 4 kata ‘sakti’, yaitu, terima kasih, tolong, maaf dan permisi
  • Di meja makan. Table manner atau sopan santun saat beraktivitas makan bisa diajarkan sejak anak berusia 2 tahun.
  • Bertamu. Perilaku anak saat Anda ajak bertamu tak jarang seperti gangsing, terus bergerak. Nakal? Tidak, Bu! Balita hanya sedikit mencari perhatian Anda.
  • Bermain. Dalam bermain balita perlu tahu dibutuhkan sopan santun bermain.
Pedoman Mengajar
  1. Kesabaran merupakan dasar sekaligus kunci utama. Anak butuh dipahami, diingatkan dan diajarkan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan.
  2. Anak perlu belajar. Pengetahuan sopan santun perlu diajarkan dan dicontohkan. Jangan harap si kecil paham sendiri aturan-aturan yang berlaku.
  3. Ajarkan dengan konsisten. Penyampaian mana yang “boleh” atau “tidak boleh” yang berubah-ubah, membuat anak bingung. Bicarakan dengan orang-orang sekeliling sehingga anak mendapatkan arahan yang sama meski disampaikan oleh orang yang berbeda.
  4. Orang tua perlu belajar terus agar menjadi ibu dan ayah yang up to date. Ingin punya anak yang jempolan, orang tua juga harus jempolan!
Tak Bermaksud Melanggar. Baru diberitahu kemarin, hari ini batita Anda melanggar apa yang sebaiknya ia lakukan. Berulang kali pula! Mengapa si kecil berkecenderungan  melanggar sopan santun? Batita sama sekali tidak memiliki keinginan untuk melanggar sopan santun yang diajarkan padanya. Selain memang kemampuan daya ingatnya belum berkembang sempurna, si kecil hanya ingin menunjukkan bahwa ia berinisiatif, punya segudang ide yang menurutnya sangat spektakuler dan tak kalah dengan orang dewasa. Anda tak perlu menunjukkan raut marah sebab, bisa saja, ia merasa ide atau kreasinya tidak dihargai. Namun, bukan berarti Anda mendiamkan saja. Ingatkan kembali bagaimana ia harus bersikap.

Baca:
Mengerem Kebiasaan Buruk Anda di Depan Anak

 



Artikel Rekomendasi