Balita Bertingkah Seperti Bayi

 

Tiba-tiba saja balita minta dibedong. Cara bicaranya pun meniru bayi. Di antara perilakunya yang selalu ingin mandiri, tiba-tiba balita bertingkah seperti bayi. Ada apa ini?

Pertahanan diri. Balita yang semula  tampak semakin “matang”, tiba-tiba  menjadi kembali seperti bayi. Penyebabnya beragam, mulai dari pola aktivitas Anda yang berubah sehingga ia merasa kehilangan, pergantian pengasuh, atau kelahiran adik. Perilakunya ini sebenarnya merupakan sebuah bentuk pertahanan diri, cara balita mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap sesuatu. Sikapnya yang kembali seperti bayi ini merupakan caranya menarik perhatian Anda.  

Mencari perhatian. Ketika merasa  terancam, tidak nyaman atau frustasi, reaksi batita sangat beragam. Ada yang menjadi clingy – selalu ingin berada di dekat Anda dan cenderung rewel, bersikap agresif, dan   berusaha mendapatkan kenyamanan masa kecilnya. Misalnya minta disuapi lagi saat makan, minta mandi di ember plastik milik bayi, minta dibedong, bahkan ingin pakai diaper lagi. Balita memang tidak dapat kembali mengingat masa bayinya. Tapi ia belajar bahwa anak kecil yang belum mandiri cenderung mendapatkan perhatian, bantuan dan kemudahan dari lingkungan. Inilah sebenarnya yang mendorong batita bersikap seperti bayi lagi.

Bukan Kemunduran. Perubahan sikap balita seakan menunjukkan kemunduran kemampuannya (regresi).   Ini sama sekali tidak benar.  Regresi berarti kemunduran perkembangan akibat peristiwa traumatik, bentuknya seperti ngompol lagi atau cengeng pada anak yang sudah agak besar. Sedangkan batita Anda yang lebih senang merangkak, pada dasarnya tahu bahwa ketika ia merangkak dulu, banyak hal menyenangkan terjadi. Anda akan bermain bola yang digelindingkan dengannya, atau kemudian memapahnya. Lalu, tentang ucapannya yang tiba-tiba cadel dan kembali menggunakan istilah-istilah bayi, juga merupakan caranya mencari respons Anda, karena dulu ketika ia baru bisa mengucapkan kata-kata itu, tanggapan yang dibutuhkannya sangat positif.

Jadi  Anda tak perlu panik. Jangan bereaksi berlebihan dengan membawa balita ke dokter atau ahli perkembangan. Pada dasarnya balita  hanya membutuhkan perhatian Anda. Ia sedang merasa “terancam” karena sesuatu hal. Jika demikian keadaannya, penuhilah kebutuhannya itu. Beri perhatian sewajarnya pada si batita, dan pastikan ia tahu bahwa Anda selalu bisa andalkan ketika ia membutuhkan Anda.
    
Waspadai Kemunduran Motorik. Saat bertingkah seperti bayi, pastikan balita  tidak mengalami kemunduran ini:
•  Tak bisa duduk sendiri di kursi
•  Tangannya mulai canggung sehingga sulit menyuapkan makanan ke dalam mulutnya
•  Sering jatuh saat berjalan
Mungkin anak Anda mengalami gangguan pertumbuhan yang serius dan perlu ditangani secara tepat.

Baca juga:
Hadapi Sikap Balita Seperti Bayi




 



Artikel Rekomendasi