Balita Butuh Motivasi Secara Jitu

 

Di usia yang sedang gemar-gemarnya membangkang ini, balita butuh dorongan tepat untuk berperilaku baik. Inilah caranya.

Mengasuh anak usia ini memang tidak mudah. Begitu balita mulai mandiri, Anda merasa berhadapan dengan tembok. Anda pun terpancing untuk berteriak dan berdebat. Padahal, itu tak ada gunanya.

Salah satu cara efektif membantu balita membentuk kebiasaan atau perilaku baik adalah memberinya motivasi berupa hadiah, bukan hukuman, karena hukuman dipahami anak sebagai penolakan terhadap dirinya.

Waktu, kunci utama. Memotivasi bukan berarti melulu memberi benda-benda, seperti mainan atau permen, setiap saat anak berperilaku baik. Memberi motivasi butuh kreativitas, waktu dan konsistensi Anda.

Catatan harian dapat Anda buat dalam bentuk kartu. Beberapa perilaku baik dapat Anda tetapkan. Misalnya, tidak menyiksa kucing, tidak ngompol, tidak membuang air dari dispenser , dan tidak membuang-buang makanan.

Tuliskan perilaku baik; yang Anda harapkan. Bila anak hari itu dapat melakukan hal bagus, ajak anak menempelkan satu stiker menjelang tidur malam. Di akhir minggu, ajak ia menghitung perolehan stiker pada daftar perilaku baik.

Tetapkan batas maksimal anak berperilaku baik dalam seminggu, misalnya empat hari dalam seminggu. Bila ia berhasil memenuhi batas maksimal, berikan hadiah, misalnya cokelat stick kesukaannya.

Hadiah bukan menyuap. Dalam melakukan ini, Anda tak perlu ragu karena merasa menyuap anak. Saat Anda mengatakan, "Ini hadiah untukmu, tapi janji tidak boleh nakal" itu baru artinya Anda menyuap anak. Hal ini bisa menjadi bukti Anda orang tua yang lemah.

Hadiah sebagai motivator berarti memberi penguat untuk perilaku baik yang sudah dilakukan anak. Sedangkan menyuap berarti Anda memberi hadiah sebelum perilaku baik dilakukan, dan Anda mengharap imbalan perilaku baik dari anak. Ini sangat tidak efektif membentuk perilaku baik anak. Yang terjadi, anak kian pandai memanipulasi Anda. Bagaimana pengalaman Anda?
 

 



Artikel Rekomendasi