Balita Kerap Menolak Ajakan

 

"Pokoknya nggak mau.” Itu jawaban balita Anda disertai gelengan kepala adalah kalimat andalannya pada semua ajakan Anda. Pada usia 1-2 tahun, balita memang harus melewati tahapan ini

Diberi kue, diajak mandi, disuruh pipis, membereskan mainan, semua dijawab, “Nggak mau!” Balita Anda yang kini berusia 1-2 tahun, tampak senang dan bangga dengan dua kata hebat ini. Lihat saja, ia memilih ngompol ketimbang ke kamar mandi. Bukannya cuci kaki, ia malah mengusap kaki kotornya di pangkuan Anda. Mengesalkan, ya?

Pada usia ini, arahkan balita Anda pada perilaku yang meminimalkan kata, “Nggak mau,” coba cara berikut:
  • Beri dua pilihan. Anak usia ini mulai belajar memilih, jadi alih-alih berkata “makan ya?” langsung saja berikan ia pilihan, “Kamu mau sarapan kentang goreng atau nasi?” Pada situasi tak penting, biarkan ia memilih. Misalnya Anda memintanya pakai baju merah dan ia menolak. Tanyakan apa yang akan ia kenakan
  • Ambil alih pilihan bila balita tidak memilih. Pilihkan yang paling disukai anak, misalnya kentang goreng untuk makan pagi agar ia tetap mau makan. Cara ini memberi kesempatan pada anak untuk mencari keseimbangan diri dengan otoritas Anda. Tunjukkan padanya bahwa keputusan memilih ada padanya, tapi yang membuat pilihan adalah Anda.
  • Tetapkan batas karena masa ini adalah masa dia senang menguji. Ia akan menggeser-geser  batasan dan mengatakan, “nggak mau” selama dia diijinkan
  • Lakukan “psikologi berbalik”. Bila anak menolak, Anda seolah mengabulkan namun dengan pernyataan sebaliknya yang membuat ia akhirnya menyetujui keinginan Anda. “Oke tidak apa-apa kamu tidak mandi. Paling-paling nanti badanmu badan dikerubungi lalat kotor!”
  • Tidak tertawa bila ia berkata “nggak mau”. Celotehnya mungkin memang terdengar lucu. Tapi ada hal lebih penting dari sekedar lucu. Bila Anda tertawa, ia akan mengulang kata-kata andalan itu dan akhirnya Anda tidak berkutik menghadapinya.
  • Tetapkan perilaku positif karena bunda perlu ingat fase ini akan berakhir. Pahami tahap ini sebagai tahap perkembangan dan bantu anak memaksimalkan proses belajar. Lakukan permainan kreatif untuk memuaskan balita berkata “nggak mau” dengan kuis yang kira kira ia akan menjawab tidak mau. Semisal: Diajak pergi orang nggak kenal (nggak mau!). Pergi sendirian biar hilang (nggak mau!). Nggak usah mandi biar bau (nggak mau!) dan seterusnya. Jangan pernah merasa tak berdaya dengan penolakan anak yang kuat karena Anda bukan target penolakan. Ia hanya sedang mempraktikkan kemampuan penting pada usia ini. Bayangkan saja balita Anda adalah remaja yang berkata “nggak mau” saat disodori narkoba atau minuman keras oleh orang-orang di sekelilingnya. Anggap masa ini sebagai latihannya untuk masa mendatang.

 



Artikel Rekomendasi