Balita Manja

 

Cinta Anda pada anak, tak perlu diragukan. Namun, hati-hati, balita sangat cermat mengamati perilaku ANda. Cinta Anda, bis ajadi membuatnya mengembangkan sikap manja.

Tanda manja. Di usia 4 tahun, balita diharapkan mulai terampil mengurus diri sendiri. Di usia ini, balita juga diharapkan dapat menunda keinginan. Jadi, jika ia menolak segal asesuatu yang berhubungan dengan tanggung jawab dan keinginannya harus dipenuhi seketika, artinya ia manja. Para ahli perkembangan setuju, And apasti sayang anak dan ingin yang terbaik untuk anak. Anda berusaha keras memenuhi kebutuhan dna ingin membahagiakan anak. Ini merupakan salah satu sebab anak memupuk kemajaannya. Orang tua tidak dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Padahal, apa yang diinginkan anak, tidak selalu merupakan kebutuhan. Orang tua pun lupa dengan disiplin.

Jangan remehkan balita! Selain itu orang tua kerap tak percaya pad akemampuan anak. Ketika anak mengatakan “Aku bisa,” atau “Aku sendiri saja,” di usia 2 atau 3 tahun, Anda tak percaya. Ketika anak ingin makan sendiri, Anda sibuk mencarai-cari pengasuh untuk menyuapi balita. Ketika usia masuk TK, balita belum dapat makan sendiri, Anda pun kalang kabut karena bekala balita masihtersisi banyak. Ini karena ia tidak bisa makan sendiri. Ketika balita menjadi penuntut, Anda pun bingung.

Butuh disiplin. Anak manja tumbuh menjadi anak yang mudah tersinggung, sulit memaafkan  dan sulit bekerja sama. Hidup, bagi balita manja, sangatlah sulit. Kalau Anda tak ingin balita seperti itu, ia mesti didisiplinkan. Balita perlu tahu bahwa dalam hidup ini ada batasan. Di usia 18 bulan, balita siap untuk disiplin.  Bila balita terlanjur manja, disiplin harus diterapkan, meski Anda harus kerja keras. Pertengkaran dan ketegangan memang tak terhidarkan. Tapi, dengan sikap Anda yang konsisten, sekali mengatakan “tidak” tetap “tidak” dan menerapkan sanksi bagi pelanggaran yang dilakuka n balita, balita pun melihat keseriusan Anda menerapkan disiplin.

 



Artikel Rekomendasi