Balita Mengalah pada Adik

 

Memiliki adik atau kakak tentu menyenangkan bagi setiap anak. Namun tetap saja, setiap anak akan punya kepentingan yang mungkin saja sewaktu-waktu bentrok. Atau, perilaku adik yang suka mengganggu kegiatan bermain kakak, atau apabila si adik mengekor si kakak terus. Tak pelak lagi pertengkaran menjadi ‘makanan’ sehari-hari kehidupan kakak-adik.

Lebih altruistik.
Anak-anak usia 4 tahun memang sudah lebih bisa dikendalikan. Baik karena kemampuan verbalnya sudah baik hingga ia mudah diajak berkomunikasi maupun karena secara emosi dirinya sudah lebih matang dibandingkan usia sebelumnya.

Namun, karena kepercayaan dirinya semakin tinggi tak jarang balita 4 tahun bersikap sedikit bossy kepada teman seusianya, bersikap melawan aturan dan saran atau suka mencoba-coba hal baru. Di usia ini Anda juga akan menemukan si 4 tahun berulah, seperti melakukan pelanggaran secara sengaja sekadar untuk menggaet kawan atau mendapatkan reaksi tertentu dari orang tuanya.

Kehadiran adik tentu akan ditanggapi secara berbeda-beda oleh setiap anak 4 tahun. Khusus bagi yang punya adik 1 – 3 tahun, artinya yang secara aktif sudah bisa berinteraksi dengannya, kemungkinan terjadinya pertengkaran atau konflik akan lebih besar dibandingkan jika si adik di bawah satu tahun. Dan, apabila si adik senantiasa ingin apa yang dimiliki si kakak, atau mengekor kemanapun dirinya pergi, maka si 4 tahun bisa saja tiba-tiba gusar dan merasa jengkel.
 
Memberi pengertian.
Meskipun si kakak perlu memahami bahwa merasa jengkel, kesal atau sedih adalah sesuatu yang wajar, Anda sekaligus perlu memberinya pemahaman bahwa perasaan-perasaan semacam itu dapat diekspresikan dengan cara yang benar. Ia tidak lantas perlu memukul adik, atau melampiaskan kemarahan dengan cara yang tidak sehat. Seperti, mengamuk, membanting benda atau menyakiti orang lain.

Memberi pemahaman tentang isu semacam ini kepada si 4 tahun tentu mungkin dilakukan. Berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda, si 4 tahun sudah dapat berempati dan mengembangkan sikap altruistic. Yaitu, sikap menyingkirkan kepentingkan diri sendiri demi membantu orang lain. Dalam hal ini adalah si adik, yang notabene lebih sulit diberi pengertian karena perkembangan kognitif dan emosinya yang lebih terbatas.

Sikap mengalah, membantu adik dan berempati tentu dapat pula Anda sampaikan dalam rangka mengajarkan nilai-nilai moral. Sebab, di usia ini, balita telah dapat menerima nilai-nilai seperti kejujuran, dan kesetiaan sebagai sesuatu yang baik dan penting dimiliki. Tentu saja, sejalan dengan memberi pengertian pada si kakak, Anda juga harus menyampaikan hal yang sama kepada si adik. Pengertian si 4 tahun, harus dihargai oleh si adik dengan juga bersikap baik dan manis pada si kakak.  

Tentu membesarkan lebih dari satu anak bukan perkara yang mudah dan dapat selesai dalam sehari. Mengajarkan sikap dan pola perilaku pada anak harus dilakukan terus-menerus dan konsisten. Pun ketika Anda berhasil memberikan pengertian balita 4 tahun untuk mengalah dan memahami si adik pada suatu kesempatan, bukan berarti tugas Anda selesai sampai di situ.

 



Artikel Rekomendasi