Balita Menjelajah Alam

 

Keinginan mengajak balita jalan-jalan melintas alam memunculkan berbagai pertanyaan dalam hati: Apakah sinar matahari sore tak merusak kulitnya? Apakah udara sehabis hujan tak berbahaya untuk kesehatan balita? Bagaimana dengan serangga, amankah? Asalkan balita sehat, mengajaknya menikmati alam bebas membuatnya bersuka cita.

Alam, tempat bermain. Di usia dua tahun, anak semakin lincah bereksplorasi. Ia ingin areanya tak sebatas hanya dalam rumah. Didorong rasa ingin tahunya yang kuat, seringkali anak berusaha melarikan diri ke halaman rumah yang berisi tanaman dan beberapa binatang peliharaan.

Tak perlu cemas berlebihan meski Anda harus tetap waspada. Anak bisa menjadi penjelajah cilik  dengan pengawasan Anda atau pengasuhnya. Jalan-jalan di alam terbuka memberi pengalaman menyenangkan. Kini ia punya pilihan area bermain selain ruang bermainnya.

Mulai dari halaman rumah. Tak perlu jauh-jauh mengajak balita menikmati alam terbuka. Halaman rumah Anda bisa menjadi alam pertama untuk dieksplorasi. Biarkan ia belajar dengan seluruh inderawinya. Supaya lebih asyik:
  • Lepas sepatu sehingga telapak kaki anak bisa merasai rerumputan kasar.
  • Ajak balita meraba permukaan batang pohon yang kasar.  
  • Petik sehelai daun, remas-remas dan dekatkan ke hidung anak. Biarkan ia membaui daun-daun itu.
  • Ajak balita mengikuti barisan semut, tunjukkan sarang semut tanpa merusaknya.
  • Jangan keburu panik bila ada lebah, meski Anda pun takut disengat. Ajak anak mendengarkan dengungnya.
  • Beritahu balita tentang binatang-binatang yang aman disentuh seperti kepik, kepompong, kupu-kupu dan cacing, serta yang mesti hati-hati seperti ulat bulu, kumbang dan lebah.
  • Ajak anak menyiram tanaman, memberi makan ikan di kolam maupun makanan bagi burung-burung liar.

 



Artikel Rekomendasi