Balita Menuntut Ilmu di Meja Makan

 

Selama makan bersama, balita juga belajar bersama ibu, ayah, adik, dan kakaknya.

Ingatkah Anda, kapan terakhir makan bersama seluruh anggota keluarga di meja makan? Bisa jadi Anda masih ingat saat ibu mengingatkan kakak yang tidak mau makan sayur. Atau ketika ayah bercerita tentang asal usul Sayur Cap Cay, Balado Udang atau Daging Rendang. Begitu pula cerita ayah tentang sejarah mie dan bahan-bahan  yang digunakan untuk membuat mie.

Apa yang Anda alami ketika menyeruput kuah soto? “Nak, jangan bunyi keras-keras begitu dong. Nggak sopan ah....” Anda pun menjawab teguran ibu dengan cengiran tanpa kata saking nikmatnya soto buatan ibu. Besok dan besoknya lagi Anda ulang menyeruput kuah sup dan kuah-kuah lain. Ayah maupun ibu terus pula menegur.  

Anda mungkin juga ingat ketika adik Anda tak pernah dapat menahan bersendawa keras saat selesai makan. Sampai, akhirnya, Anda sadar menyeruput kuah saat makan bersama orang lain dan bersendawa dengan suara dahsyat, itu tidak sopan.

Sekarang, kala Anda makan bersama anak-anak di meja makan, bisa jadi tindakan Anda seperti ibu atau ayah Anda semasa Anda belum menjadi orang tua.  

Tak sekadar makan.
Waktu makan, terlebih ketika makan bersama di meja makan, menjadi momen untuk ngobrol, curhat dan bersenang-senang bersama seluruh anggota keluarga. Orang tua dan anak-anak menceritakan pengalaman masing-masing. Kalaupun balita belum fasih bicara, ia bisa ikut merasakan kegembiraan yang melingkupi

 



Artikel Rekomendasi