Balita Mulai Suka Bertanya

 

Pertanyaan demi pertanyaan meluncur tiada henti. Waktunya ibu kreatif.

Ibarat prosesor Pentium, daya kerja otak balita luar biasa cepat dan canggih. Tak terlewatkan sedikit pun informasi baru untuk ditanyakan. Bisa jadi Anda sedikit kerepotan menjawab pertanyaannya yang bertubi-tubi. Tak perlu gusar! Justru bersyukurlah, karena hal ini merupakan pertanda tingginya tingkat kecerdasan anak.

Sabar. Meski bertanya berulang-ulang tampak sebagai kebiasaan yang menjengkelkan, para ahli menyarankan orang tua agar tidak menghentikan apalagi melarang balita bertanya. Ketidaksukaan Anda menjawab pertanyaannya membuat belajarnya merosot. Bahkan bisa menimbulkan frustasi dan rasa tertekan. Saran paling bijak menghadapi setiap pertanyaannya adalah sabar. Jawab secara jujur, termasuk ketika Anda tidak tahu jawabnya.

Kreatif. Kreativitas orang tua menjawab tak hanya memuaskan rasa ingin tahunya, melainkan juga mendorong anak berpikir kreatif. Anda juga bis amenjawab dengan pertanyaan yang memancing daya pikirnya, seperti, “Menurut kamu mengapa demikian?” kalu idak bisa jawab, tak perlu memaksa.
Permainan tebak kata atau benda juga bisa Anda lakukan bersama balita, selama bermain, pertanyaannya berhenti sejenak karena ia sibuk menjawab pertanyaan. Sejalan dengan berkembangnya kemampuan dan keterampilannya berkomunikasi, masa “bertanya tiada henti” akan berakhir sendiri.

 



Artikel Rekomendasi