Balita Pandai Bercerita

 

 “Bunda, tadi di sekolah aku disuruh cerita,” ungkap Aril sepulang sekolah.
 “Oh ya? Cerita apa?” tanya sang bunda.
 “Cerita soal rumahku. Aku tadi cerita kalau aku baru pindah rumah. Aku nggak suka rumahku yang baru, soalnya banyak lebah gede-gede. Aku takut  lebah. Bunda, bunda, aku nggak mau rumah yang ada lebahnya!”

Keterampilan bicara sangat penting bagi anak untuk menjalin hubungan dengan orang lain dan mengungkapkan pikiran dan perasaan. Ketika anak mengalami kesulitan memahami orang lain dan mengekspresikan diri sendiri, tidak mengherankan bila masalah-masalah emosi dan penyesuaian diri muncul. Kondisi demikian biasa ditemui di prasekolah. Anak-anak yang tidak terampil bicara cenderung bermasalah dan berperilaku agresif.
 
Perlu terampil bicara. Di usia 4 tahun, anak diharapkan dapat berpartisipasi dalam percakapan, mengungkapkan ide dalam bentuk kalimat dengan delapan sampai sepuluh kata. Apalagi anak usia ini memiliki perbendaharaan kata sebanyak lebih kurang seribu lima ratus.  Keterampilan  berbicara dan mendengarkan orang lain bicara dipelajari di TK. Itu sebabnya, di TK anak sering diminta bicara di depan kelas. Misalnya untuk bercerita tentang rumah atau hewan peliharaannya. 
 
Keterampilan bicara ini diperoleh anak dari rumah, jauh sebelum mereka bisa bicara. Anak-anak belajar bicara dengan cara mendengarkan orang lain yang sedang bicara atau mengajaknya bicara. Mereka juga belajar bicara dengan cara berbicara sendiri. Anak-anak kerap mengulang kalimat yang pernah diucapkan orang tuanya. Misalnya, “Kalau ayah bilang nggak boleh, ya nggak boleh....” 
 
Bila anak usia ini tidak terampil bicara, mestinya ia tak punya cukup kesempatan untuk berlatih, atau ia memang kesulitan bicara. Bila masalahnya hanya kurang latihan, Anda dapat melatihnya. Bila anak terlambat bicara, ia butuh terapi bicara karena keterampilan bicara merupakan modal bagi anak untuk  menjalani hidupnya.
 
Selaras dengan sekolah. Di TK, anak dilatih bicara dengan cara mendengar cerita, mengulang kembali cerita dan mendengarkan anak lain bicara. Selain itu, balita  juga diberi aktivitas yang memungkinkan berinteraksi dengan teman. Saling menceritakan pengalaman atau kegiatan hari itu, dan saling menanyakan hal-hal yang menarik minat mereka. 

Untuk memperlancar itu semua, ada baiknya orang tua melatih anak bicara di rumah. Membacakan cerita, menyanyi bersama, meminta balita 4 tahun bercerita merupakan cara mudah melatih keterampilannya bicara. Semakin terampil bicara, anak semakin mudah mengekspresikan dirinya secara verbal. Ini  mengurangi dorongan agresif si kecil.
 

 



Artikel Rekomendasi