Balita Semakin Mengenali Diri

 

Tak perlu heran jika tiba-tiba balita Anda yang kini 5 tahun mulai gemar
memandang dirinya di depan cermin.  Narsistis? Tentu tidak. Ia hanya sedang menyadari tentang dirinya.

Si anak besar. Secara fisik, buah hati Anda telah mencapai perkembangan yang terbaik. Tubuh  kuat, keseimbangan yang baik, yang memungkinkannya mengurus diri sendiri. Kegiatan seperti melompat dan meloncat, berlari dan bersepeda, dapat dilakukannya dengan baik. Ia sudah jarang terjatuh saat bermain.
 
Perkembangan kognitifnya memungkinkannya membedakan antara kenyataan dan khayalan, apakah sesuatu itu bohong atau ‘betulan’. Minatnya terhadap lingkungan seperti pasar, toko dan kota tempat tinggalnya semakin kuat. Anak usia ini mulai menyadari perasaan orang lain terhadap diri mereka. Orang dewasa bukan lagi mahkluk yang menakutkannya.
 
Itu semua memungkinkan anak Anda melihat dirinya sendiri.  Dari sikap dan komentar orang dewasa dan teman-teman sekolah, teman bermain dan keluarga, anak dapat mengenali diri mereka: apakah orang lain menjulukinya si penakut ataukah si pemberani.  Apa yang anak kenali tentang diri mereka, perilaku mereka akan mereka sesuaikan dengan pemahaman mereka terhadap diri sendiri.
 
 Tips penting untuk orang tua:
  • Bantu anak mengembangkan diri, mengenali potensi diri dan mengembangkan rasa percaya diri. 
  • Meluruskan pengenalan diri anak, bila anak salah dalam hal mengenali
    diri mereka sendiri. Misalnya, anak yakin bahwa dirinya adalah si penakut, padahal Anda tidak melihat hal itu pada diri anak Anda.
  • Bantu anak melindungi diri sendiri. Di usia ini, anak yang mengenali  diri
    sebagai anak pemberani, kerapkali tidak memiliki rasa takut, meski bahaya itu ada.
  • Jelaskan pada anak bahwa anak yang pemberani tidak mencari-cari
    bahaya. Teman-teman sepermainannya kerap memanfaatkannya untuk melakukan hal-hal yang menantang bahaya.
  • Waspada orang asing. Bahaya lain yang kerap anak tidak sadari adalah
     keberadaan orang dewasa lain. Anak usia ini yang sudah tumbuh keberaniannya berkomunikasi dengan orang dewasa lain selain keluarganya, perlu disadarkan untuk melindungi diri dari niat buruk orang dewasa lain. 
  • Beri pemahaman kepada anak Anda bahwa ia tak boleh berbicara dengan
    orang asing dan segera menghindar bila orang yang tak dikenalnya berusaha mendekatinya
 

 



Artikel Rekomendasi