Balita Si Pelukis Cilik

 

Sejak dua tahun lalu si kecil mulai gemar menggambar. Setiap kali memegang krayon dan kertas, ia akan mencoret-coret membuat bentuk, meski Anda tak mengerti maknanya. 
Kegemaran ini kian menjadi-jadi. Bedanya, kini si kecil bisa membuat bentuk yang dapat Anda kenali.
 
Motorik berkembang. Keterampilan motorik halusnya kini semakin matang. Ia bisa  memegang krayon dengan baik layaknya orang dewasa. Caranya, ia jepit krayon dengan telunjuk dan ibu jarinya, ditopang jari tengahnya. Tentu  keterampilan motorik ini berkembang karena berbagai kegiatan motorik halus yang ia lakukan ketika bermain. Selama ini, dengan bermain lilin atau memasukkan manik-manik ke dalam tali, keterampilan tangannya berkembang.
 
Anda boleh bangga, semakin terampil motorik halus dan koordinasi tangan-matanya berarti ia siap membuat gambar-gambar bermakna, seperti lingkaran atau garis. Ia juga  bisa menamai gambarnya, misalnya “gambar mama”, “gambar papa” atau “gambar diri sendiri”.
Jika Anda perhatikan, si kecil mulai membuat gambar garis untuk menunjukkan batas objek yang hendak dilukisnya. Meski menggambar bentuk manusia, ia membuatnya secara terbatas dengan bentuk sederhana. Namun Anda mulai mengenali bentuk apa yang dimaksudnya.
 
Semakin banyak detil. Tak hanya motorik halus, keterampilan kognitif anak juga berkembang seiring pertumbuhan fisiknya. Melalui gambar, si 4 tahun bisa mengonstruksi apa yang dilihatnya sehari-hari: rumah, bola, orang tua, atau mainan mobil kesayangannya.
Ini berarti ada proses yang terjadi dalam pikiran yang ingin ia wujudkan  dalam gambar. Berbeda dengan orang dewasa, yang cenderung ingin membuat gambar yang realis, anak-anak tak punya kebutuhan semacam ini.

Si 4 tahun belajar mewujudkan gambarnya senyata mungkin. Perkembangan kognitifnya dapat Anda lihat dengan semakin banyak detil yang menyertai gambar yang dibuatnya. Ia sekarang mulai bisa menggambar mata, hidung, mulut dan bahkan gigi Anda, misalnya. Ini menunjukkan anak semakin matang mewujudkan imajinasinya.
 
Beri anak dukungan dengan mendorongnya bercerita tentang apa yang digambarnya. Selain senang atas perhatian Anda, si kecil semakin giat melatih keterampilan menggambarnya. Cara ini membuatnya kian matang mengapresiasi dunia kesehariannya.   
 

 



Artikel Rekomendasi