Balita Suka Main Pukul

 

Karena belum mampu mengekpresikan perasaan, balita gampang main pukul. Tak perlu terkejut, ia tak bermaksud menyakiti, melainkan hanya ingin menguji reaksi Anda. Bisa jadi juga dia sedang galau dan tidak tahu bagaimana mengekpresikannya secara tepat.

Belum tentu agresif. Bagi balita usia 14 bulan, sungguh sulit memhamai apa yang seang ia alami dna ia lihat. Bisa jadi tiba-tiba balita memukul mbaknya, lalu lima menit kemudian menjadi tenang dalam pelukan Anda. Usia batita adalah masa “memukul: dalam tahapan perkembangan. Perilaku ini lazim dilakukan semua balita usia 1-2 tahun. Tak jarang anak-anak memukul tanpa asalan jelas. Tapi ada juga yang melakukannya karena tidak bisa mengungkapkan keinginan, pikiran, atau perasaan dengan cara tepat. jadi, tak perlu panik atau bersikap reaktif! Tentu saja tak perlu memarahi mereka begitu saja, karena balita belum tahu cara tepat mengartikulasi kebutuhan, keinginan dan perasaan dengan cara tepat.

Ada beberapa strategi jitu untuk menghentikan aksinya:
  • Tenang, tak perlu panik. Kalau Anda panik, jangankan berhenti memukul, bisa-bisa ia malah mengira Anda mengajaknya bercanda melihat reaksi terkejut Anda.
  • Apabila balita memukul bukan karena suatu sebab, cobalah Anda jelaskan perlahan-lahan, bahw amemukul itu tidak baik. Ekpresikan secara lembut, Anda tidak suka ia memukul Anda.
  • Apabila anak memukul karena kesal dan sedih, tenangkan ia dengan cara yang biasa Anda lakukan. Anda dapat memeluknya, atau menanyakan mengapa ia sedih. Sikap empati Anda secara tidak langsung mengajarkan balita bahwa ada cara lain untuk mengungkapkan perasaan dan keinginan.
  • Selain mengajarkan cara-cara alternatif untuk mengungkapkan perasaan, beri anak pujian apabila ia melakukan dengan tepat apa yang Anda ajarkan. Sikap Anda ini mendorongnya selalu melakukan sesuatu dengan benar.
Baca:
Aturan "Time Out" Untuk Disiplinkan Balita





 



Artikel Rekomendasi