Balita Suka Memberontak

 

Keinginan yang kuat merupakan karakteristik khas balita tiga tahun. Bagaimana melihat sikapnya itu dengan cara positif agar Anda tak kesal, dan membuat balita semakin bertingkah?

Mau coklat! Naik mobil! Mau ikut!; adalah kalimat favorit balita yang kini berusia tiga tahun. Kesal karena ia sulit sekali menurut jika diberitahu? Cobalah lihat sisi positifnya! Cari tahu apa di balik kekerasan hatinya, dan temukan cara jitu menghadapinya!

Hanya ketika merasa aman. Ketika si tiga tahun mulai menggunakan senjata ampuhnya menuntut orang tua untuk memenuhi keinginannya, tak perlu kesal, apalagi marah. Seandainya saja, Anda tahu bahwa ia hanya berlaku demikian pada orang yang dikenalnya, atau yang dengannya ia merasa aman, Anda tentu menyesal memarahinya. Tak mengherankan, jika ia sering menguji kesabaran orang yang punya hubungan emosi dekat dengannya, seperti Anda.

Asal tahu saja, di balik kekerasan hatinya untuk mengutamakan keinginan diri ketimbang menuruti kata-kata Anda, ia sedang belajar mengembangkan kesadaran diri dan ego. Ketika kenyataan yang dihadapinya berbeda dengan mind setting yang ditatanya dalam benak, maka kekecewaan dan kegetiran mengajarkannya untuk menata emosi. Tentu saja perasaan kecewa dan sedih sama pentingnya dengan rasa puas dan senang dalam mengajarkan balita kecerdasan intrapersonal dan emosi.

Cegah dan kendalikan diri Anda. Jika Anda ingin balita mengenal dirinya sejak dini dan punya kecerdasan intrapersonal, sebaiknya Anda tak selalu mengatakan Tidak atau menyuruhnya mengikuti instruksi. Biarkan ia mencoba hal-hal yang sebelumnya Anda larang dan biarkan ia menghadapi akibatnya jika ia ngotot mengutamakan keinginannya ketimbang menurut.

Misalnya, jika ia justru mencoba mengenakan sepatu ayah yang kebesaran, padahal Anda melarangnya, biarkan ia merasakan betapa besar kemungkinan ia terjatuh. Ketika ia jatuh pun, biarkan balita tiga tahun belajar menerima akibatnya. Secara tak langsung ia belajar bahwa ada alasan mengapa Anda melarangnya.

Cara lain yang juga perlu Anda coba terapkan adalah dengan menghindari terjadinya perdebatan ketika Anda melarangnya memakan coklat yang belum dibayar di supermarket . Tentu saja, Anda bisa memprediksikan hal demikian pasti terjadi jika Anda mengajaknya berbelanja ke supermarket. Untuk menghindarinya, Anda tak perlu membawanya ketika belanja cukup banyak, kecuali Anda memperkirakan dapat mengatasi rengekannya.


 



Artikel Rekomendasi