Balita Suka Menggigit

 

Ekspresi perasaannya adalah menggigit. Mengapa bisa begini?  

Ungkapan keinginan. Menggigit merupakan salah satu ungkapan ekspresinya. Perilaku yang bisa menyakitkan orang lain ini terjadi karena ia belum bisa mengendalikan rasa senang, sedih, gembira dan marahnya. Terlebih lagi balita belum lancar bicara. Menggigit bisa merupakan keinginan, dan ketidaknyamanannya. Anak beranggapan bahwa menggigit ibu, ayah, pengasuh, mereka tahu keinginannya.

Kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya sejalan dengan perkembangan anak saat ia bisa mengungkapkan ekspresi secara verbal. Meski begitu, tentu Anda tidak ingin melihat raut muka kesakitan dari orang lain karena gigitannya bukan? Beri ia penjelasan bahwa ia tidak boleh menggigit orang lain, karena bisa membuat orang kesakitan. Anda pun tidak membalas gigitannya, karena membalas menggigit menambah kebiasaan baru, yaitu jika digigit harus balas menggigit. Bisa-bisa balita meniru perilaku ini.

Tak lagi menggigit. Bagaimana agar perilaku menggigit tidak mencokol dalam diri anak?
  • Ciptakan suasana agar balita nyaman. Dengan begitu Anda dapat meninimalkan emosi negatif anak karena kecil kemungkinan ia menggit jika emosinya positif.
  • Beri perhatian yang proposional. Terkadang anak mengggiit untuk mencari perhatian.
  • Latih bicara agar ia mengungkapkan emosi atau keinginannya dengan kata-kata. Bisa dengan cara mengajaknya membaca buku untuk melatih anak berbahasa.
  • Perhatikan pola makan anak. Biasakan balita makan teratur. Bisa saja ia menggigit Karen akelaparan. Sediakan snack agar saat balita mulai menggit, Anda bisa memberi snack itu.
     

 



Artikel Rekomendasi