Balita Sulit Lepas dari Gendongan

 

Semakin besar seharusnya balita Anda yang kini berusia 2 tahun semakin berkurang ketergantungan dengan orang lain. Tapi, malah tak mau turun dari gendongan...

 

Tidak mengenal waktu, balita Anda yang genap berusia 2 tahun tak mau lepas dari gendongan pengasuhnya. “Gendong lagi”, serunya begitu ia diturunkan dari gendongan. Jika tidak dituruti, balita Anda pun kerap mengamuk.

         

Belajar mandiri. Sebenarnya saat anak beranjak usia 2 tahun sudah tumbuh keinginan untuk mandiri. Mereka mencoba meniru apa yang dilakukan orang dewasa, mencoba mandi, makan, memakai baju hingga bermain sendiri. 

 

Sayangnya, tidak semuanya berhasil mereka lakukan sendiri. Di satu sisi mereka ingin melakukan sendiri, tapi disisi lain mereka masih tergantung bantuan orang dewasa. Kesenjangan anatara keinginan dan ketergantungan inilah yang membuat anak usia 2 tahun kerap mengamuk. Kondisi ini disebut dengan tantrum.

 

Karena tak tega, biasanya orang tua selalu menuruti apa yang dinginkan anak karena tak mau melihat buah hatinya mengamuk. Tapi efeknya, si anak justru sulit untuk mandiri dan masih gemar digendong walau umurnya terus bertambah.

           

Tumbuhkan kemandiran. Agar tak terus minta digendong, Anda bisa mencoba menumbuhkan rasa kemandiriannya. Beri pengertian, anak yang makin besar sudah tidak pantas lagi digendong.

 

Anda juga harus membiasakan diri agar tak sering lagi menggendongnya kecuali jika dalam kondisi yang mengharuskan. Karena jika terlalu sering digendong, balita Anda akan kurang beraktifitas fisik dan bisa menghambat perkembangannya.

 

Anda bisa memintanya merasakan bagaimana capeknya menggendong. Diantaranya dengan melakukan permainan menggendong bonekanya yang cukup besar agar tahu bagaimana susahnya menggendong dalam waktu yang lama.

 

Saat berjalan-jalan ke mal atau tempat lain, daripada menggendong, coba naikkan ke stroller. Dengan begitu buah hati Anda tetap bisa berjalan-jalan dengan Anda tanpa harus repot menggendong.

 



Artikel Rekomendasi