Boleh Saja Balita Menginap

 

Tak perlu menolak jika anak Anda diundang menginap di rumah kerabat. Semua lancar bila anak memang siap.

Seharian ini Angga (5 tahun) ribut sekali. Sepupunya, Putra, yang berusia sebaya mengundang Angga menginap di rumahnya. Anggi, sang ibu, bingung. "Bisa tidak ya Angga dilepas tidur sendiri?" begitu kekhawatiran membahana di benak Anggi. Padahal, rencana itu sudah disetujui dan disanggupi Rina, ibu dari Putra, yang juga kakak Anggi.

Siapkah anak? Undangan menginap terkadang membingungkan orang tua, walau si pengundang adalah orang-orang yang kita kenal sangat baik, bahkan saudara sendiri. Undangan semacam ini membuat kita selalu dihantui pertanyaan: Siapkah si anak? Bisakah ia mengurus dirinya sendiri di rumah orang? Apakah ia tidak akan rewel nanti?

Orang tualah yang paling tahu kemampuan anaknya. Coba perhatikan. Apakah ia cukup mandiri dan mampu mengurus diri sendiri? Apakah ia dapat tidur sendiri tanpa Anda temani, dan dapat mengurusi dirinya sendiri jika perlu ke kamar kecil, misalnya?

Apakah ia tidak mudah terbangun dan tidak selalu mencari Anda diantara tidurnya? Lebih penting lagi, apakah ia tidak ngompol. Tentu saja, jika anak masih mengompol akan menyulitkan tuan rumah.

Jika semua pertanyaan itu jawabnya adalah "ya", anak lima tahun cukup siap bermalam di rumah kerabat. Namun, sebelum memutuskan membolehkannya pergi, Anda harus yakin orang yang mengundang bermalam sangat dekat dengan anak. Dan, Anda pun merasa aman jika melepas anak bersamanya.

 



Artikel Rekomendasi