Gigit Sana, Pukul Sini

 

Anak batita umumnya belum paham bahwa memukul atau menyubit akan menyakiti orang yang dipukul atau dicubit. Sebabnya ia belum tahu cara mengekspresikan rasa marah, mulai menyadari fungsi dan kekuatan tangan, belum bisa bicara sehingga menggunakan bahasa tubuh, kelebihan energi dan tidak tahu cara menyalurkannya, tidak tahu akibat pukulannya terhadap orang, ingin menarik perhatian orang lain, dan mengira perilakunya lucu.
Pukulan atau cubitan balita biasanya tak terlalu keras. Beberapa orang dewasa malah geli, sehingga tertawa atau memperlihatkan kasih sayang setelah ‘disakiti’. Akibatnya anak mengira perilaku itu disukai dan ia akan mengulanginya.
Perilaku menyakiti fisik tidak boleh didiamkan karena jika dibiarkan anak tidak belajar mengungkapkan kebutuhan dengan cara yang benar, mengembangkan sikap egois, meremehkan orang, menjadi agresif dan tidak bisa mengendalikan diri. Yuk, atasi dengan:
  • Ketika anak ‘menyakiti’ Anda, tunjukkan wajah kesakitan dan sedih, supaya ia tahu perilakunya membuat kita tak senang.
  • Saat ia memukul, pegang tangannya. Katakan tegas namun lembut, “Tidak boleh memukul.” Jelaskan dipukul itu sakit.
  • Minta anak minta maaf atau bersalaman dengan yang dipukul, dan tunjukkan wajah senang saat ia melakukannya. Perbedaan ekspresi wajah kita memperjelas mana perilaku yang boleh dan yang tak boleh.
  • Ajarkan: tidak memukul atau tidak menyakiti orang lain adalah aturan yang berlaku di lingkungannya.
  • Konsisten pada aturan. Saat balita kembali memukul, tetap tegas melarangnya.
  • Berlakukan larangan menyakiti fisik bagi semua orang di sekitar anak.
  • Akui perasaan marah atau kesalnya. Katakan, “Kamu boleh marah karena mainanmu direbut. Tapi jangan memukul, minta saja mainannya.”
  • Jika memukul karena kelebihan energi, salurkan pada kegiatan misalnya bermain drum atau menendang bola.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Stop Aksi Memukul

Rasa kesal, marah, bosan, frustrasi bisa memicu balita mendadak jadi si tukang pukul. Jangan dibiarkan. Ini cara efektif menghentikannya. ... read more

post4

Hadapi Balita Memukul atau Menggigit

Tiba-tiba balita memukul atau menggigit Anda, teman sebayanya, atau orang lain di depan umum. Kesal, malu, dan sakit bercampur sekaligus saat itu. Tapi itu bukan alasan untuk langsung memarahi balita ... read more