Hadapi Balita Memukul atau Menggigit

 

Tiba-tiba balita memukul atau menggigit Anda, teman sebayanya, atau orang lain di depan umum. Kesal, malu, dan sakit bercampur sekaligus saat itu. Tapi itu bukan alasan untuk langsung memarahi balita Anda. Berikut cara yang tepat mengatasinya.

Mengapa balita memukul atau menggigit? Barangkali balita kesal dengan orang yang digigitnya, mencari perhatian, atau dia belum bisa mengekspresikan keinginannya secara verbal. Jika balita Anda tiba-tiba memukul atau menggigit, hindari berteriak, “Jangan gigit!” atau langsung menarik anak dari area kejadian tanpa penjelasan.

Ketika itu terjadi, sebaiknya Anda:
  • Pisahkan secara lembut jika balita memukul atau menggigit Anda atau orang lain.
  • Tanyakan alasan balita memukul atau menggigit orang itu. Setelah tahu alasannya, Anda lebih mudah mengelola perilakunya.
  • Jika anak hanya cari perhatian, ini merupakan warning bagi Anda karena ada kemungkinan akhir-akhir ini Anda kurang memerhatikannya. Ajak dia bermain bersama Anda.
  • Ajak anak minta maaf pada orang yang dipukul atau digigitnya. Kemukakan bahwa pukulan atau gigitannya membuat orang itu kesakitan.

Setelah melakukan tindakan awal tersebut, biasakan balita Anda dengan:
  • Memberi contoh saat mengungkapkan sesuatu. Misalnya bicara langsung atau menunjuk pada benda yang diinginkan agar Anda bisa mengerti maksudnya.
  • Tidak meladeni anak saat mengungkapkan sesuatu hanya dengan rengekan atau memukul. Anda boleh merespon ketika balita mulai menggunakan anggota tubuhnya untuk menunjuk apa yang dia inginkan.
  • Bila balita terus menerus memukul atau menggigit, Anda perlu berkonsultasi pada ahli agar perilaku ini tidak bertahan sampai dewasa.

Satu hal yang perlu Anda ingat ketika menegur anak adalah salahkan tindakannya, bukan personality-nya.

 



Artikel Rekomendasi