Kenalkan Ibadah Pada Balita

 

Saat melihat orang tuanya berwudhu dan shalat, akan timbul kesadaran balita akan adanya ritual ibadah.

Masih konkret. Kesadaran dan perkembangan spiritual balita 4 tahun masih dalam taraf kongkret. Pemahamannya baru sebatas pelaksanaan ritual ibadah saja. Alasan balita adalah repetisi, pelaksaan tradisi dan ibadah memberinya rasa aman, dan kehangatan. Ini didapatnya melalui ritual ibadah bersama seluruh anggota keluarga. Di usia ini tentu bukan pertama kali anak mengenal ritual ibadah. Balita  4 tahun melanjutkan pertanyaan tentang berbagai hal yang ingin diketahuinya seputar religi dan peribadatan. Menurut para ahli, Anda disarankan untuk tetap terus memberinya penjelasan, walau tak jarang pertanyaannya ‘konyol’ dan tak terduga.

Tetap ajarkan. Di bulan Ramadhan misalnya, balita bisa Anda libatkan lebih serius untuk menjalankan ibadah meski ia belum sepenuhnya paham. Misalnya, ketika salat berjamaah, balita belajar tentang silaturahmi, kebersamaan, dan etika beribadah. Karena balita seringkali belum bisa mengendalikan diri, ingatkan terus agar ia tidak berteriak-teriak atau berlarian saat mengikuti perayaan Ekaristi di Gereja, contohnya. Selain menanamkan nila dan ajaran agama, mengajak anak ke rumah ibadah dapat memperkaya pengalamannya. Ia juga gembira bertemu banyak anak yang melakukan hal yang sama dengannya. 

 



Artikel Rekomendasi