Kriiiiing...Hallo!

 

Di usia 3-4 tahun, Anda dapat mengajarkan balita  tata cara bertelepon. Saat  anak mulai  paham bahwa telepon bukan mainan, ia dapat belajar bagaimana alat ini dapat menghubungkan dirinya dengan orang-orang terdekatnya dan ngobrol apa saja. Anda  wajib mengajarkan si kecil tata cara bertelepon yang baik dan menggunakan telepon untuk menghubungi seseorang untuk menyampaikan pesan.
Latihan menggunakan telepon ini seperti halnya toilet training.  Kadang-kadang berhasil, kadang-kadang tidak. Puji kelakuannya bila dapat menjawab telepon dengan baik dan tanggapi dengan serius bila ia menelepon tidak dalam tata cara yang benar. Jelaskan padanya bahwa alat telepon bukan mainan. Ini adalah alat milik orang dewasa yang harus diperlakukan serius dan ada aturan penggunaannya. Coba cara mengajar anak sopan santun bertelepon berikut ini:

  1. Menjawab Telepon.Belikan telepon mainan untuk melatih anak menelepon dengan baik dan benar. Lakukan permainan berpura-pura saling bertelepon sambil  ajarkan anak menjawab telepon dengan benar.
  2. Cara Menelepon.  Anak yang bersekolah di playgroup dan TK umumnya sudah kenal angka 1-10.  Mula-mula kenalkan satu  nomor, misalnya nomor ponsel atau nomor rumah Anda. Kemudian minta anak menekan angka-angka itu di telepon mainannya. Awalnya mungkin tidak cukup sekali, tapi Anda dapat menggunakan telepon mainan itu untuk membantunya menghapal keypad telepon. Bila ia sudah mampu mengingat, tingkatkan lagi nomor telepon penting lainnya seperti nomor ponsel ayah, nomor telepon rumah kakek-nenek, oom, tante dan sebagainya.
  3. Waktu Menelepon. Beritahu anak waktu istirahat Anda(di kantor) dan apada jam tersebut, dia bisa menelepon Anda. Jangan  ijinkan si kecil menelepon kerabat pada malam hari karena malam hari adalah waktu istirahat.
  4. Menjawab Sopan. Tidak selalu ibu dan ayah. Dalam pemahamannya yang terbatas,  si kecil hanya tahu bahwa telepon yang masuk itu selalu dari ayah, ibu, nenek, kakek. Jelaskan kepadanya bahwa telepon yang masuk bukan hanya dari mereka tapi bisa berasal dari teman ibu atau teman ayah atau seseorang yang hendak “mengatakan sesuatu yang penting.” Itu sebabnya anak harus menjawab dengan sopan.
  5. Bicara Jelas.  Ajarkan anak untuk bicara dengan intonasi yang jelas, tidak berteriak tidak pula terlalu pelan. Bantu anak untuk belajar berbicara dengan jelas di telepon, terutama untuk menerima pesan penting. Anda dapat memberikan contoh berbicara yang jelas dengan berpura-pura menelepon seseorang.  
  6. Bersabar. Minta anak menunggu sampai penelpon selesai bicara, jangan memotong pembicaraan.  Misalnya, “Udah ya teleponnya, aku lagi main!” Bruk, gagang telepon dibanting. 
  7. Mengingat Nomor Penting. Tulis besar-besar di selembar karton nomor ponsel ayah, ibu, nenek-kakek. Di setiap nomor telepon, tempel foto masing-masing pemilik nomor telepon  untuk membantu anak mengingat nomor-nomor telepon.
  8. Batasi Waktu Bicara. Jangan biarkan anak ngobrol panjang saat menjawab telepon untuk melindungi si kecil dari telepon salah sambung atau telepon dari orang yang berniat jahat.  

 



Artikel Rekomendasi