Manfaat Menghargai Anak

 

Pertumbuhan fisik anak lima tahun yang semakin matang memberi landasan bagi kemandiriannya. Biarkan ia mencoba segala sesuatu untuk mencapai kemandiriannya ini dengan menghargainya.

Indikator anak semakin mandiri adalah ketergantungannya terhadap orang dewasa berkurang, dapat menghargai teman dan mampu menolong diri sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Berkurangnya ketergantungan pada orang dewasa pertanda identitas diri anak semakin kuat dan ia merasa aman.

Dengan kemandiriannya, anak usia kira-kira lima tahun dapat melakukan tugas-tugas di luar mengurus diri sendiri, seperti menyiram tanaman dan mengatur meja makan. Meningkatnya kemandirian, juga menyebabkan ia semakin menyukai sekolahnya di TK.

Pengaruh kematangan fisik. Pertumbuhan fisik anak-anak usia ini memang relatif lambat, namun keseimbangan fisiknya amat baik. Ia mampu berlari, meloncat, berguling dan menari. Sifat egosentrisnya memang belum sepenuhnya hilang. Teman bermain yang dipilihnya pun selalu yang sejenis. Meski anak lima tahun dapat bermain dalam kelompok, ia juga butuh waktu untuk bermain sendiri.

Anak-anak usia ini butuh kesempatan bertukar pikiran. Mereka juga mudah termotivasi untuk mencoba hal-hal baru dan selalu berusaha melakukan yang terbaik bila pekerjaan itu mudah.

Kemandirian anak usia ini kerap ditampilkan dengan perilaku menentang secara verbal dan menjadi pengacau. Kemandiriannya juga ditampilkan dengan cara berkompetisi atau bersaing. Ia mulai bertanggung jawab atas perilakunya dan paham arti persahabatan. Meski begitu, anak usia ini masih sering minta persetujuan orang tuanya.

Pelihara kemandiriannya. Rasa kemandirian anak terpupuk bila Anda selalu menghargainya. Misalnya saja, anak merasa tubuh adalah miliknya. Berarti, bila Anda menyuruhnya mencium saudara, nenek, kakek, saat tidak ia mood melakukannya, dapat saja membuatnya tidak nyaman. Perasaan tak menyenangkan atau bahkan malu karena disuruh melakukan sesuatu yang tidak disukai, membuat anak merasa tak dihargai. Anak yang terus-menerus merasa tidak dihargai, enggan mengembangkan kemandiriannya.

Anda juga dapat mengembangkan kemandirian anak dengan tidak terlalu cepat mengambil alih persoalan anak. Misalnya, ketika anak lupa menyimpan krayonnya dan ia merasa kehilangan, Anda tak perlu buru-buru mencarikan. Anda dapat mengajak anak mengingat-ingat di mana ia meletakkan krayonnya, kemudian mengajaknya mencari bersama-sama.

Keseimbangan antara merawat, melindungi dan membimbing anak usia ini perlu Anda usahakan. Mungkin Anda lebih senang menggunakan istilah tarik-ulur dalam mengasuh anak usia ini. Berbagai hal dapat Anda lakukan dalam proses tarik-ulur ini.

Jadi, biarkan anak mencoba sesuatu yang baru, sejauh hal itu aman baginya. Misalnya, biarkan anak mencoba makanan baru, biarkan ia mencari teman baru atau naik sepeda. Izinkan anak bereksplorasi, mencoba-coba dan menjadi manusia yang unik dan mandiri.

 



Artikel Rekomendasi