Memilih Buku Cerita Anak

 

Anak-anak seusia lima tahun mulai menghargai menarik atau tidaknya isi sebuah cerita. Cerita seperti apa yang dgemarinya?

Selain itu, mereka lebih menyukai kisah dengan alur cerita yang lebih runtut, karakter simpatik, klimaks cerita yang jelas, dan ketika dibacakan dibaca dengan tempo membaca tidak terlalu cepat, namun menarik.

Gambar tetap dibutuhkan anak lima tahun untuk membantunya memperkuat imajinasi cerita yang dibacakan. Cerita sebaiknya membantu anak merangsang imajinasinya, membantu perkembangan intelektual, emosi serta mengatasi kecemasan-kecemasan yang dirasakan anak secara tidak langsung.

Anak yang mulai kritis terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, mulai menguji kepekaannya dengan keingintahuannya yang tinggi terhadap cerita-cerita. Tak heran jika ia mulai menyukai cerita yang bersentuhan dengan realita.

Di saat yang sama, ia semakin menggemari cerita-cerita rakyat, cerita-cerita dongeng atau cerita legenda. Cerita-cerita semacam ini dengan mudah membawanya ke alam fantasi. Apalagi, cerita-cerita ini biasanya ditutup dengan akhir cerita yang jelas, sesuai kemampuan pemahaman anak usia ini.

Khusus untuk cerita-cerita dongeng, tak sedikit orang yang meragukan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sebagian orang menilai cerita-cerita ini membawa nilai-nilai kuno yang tak lagi relevan di masa kini. Namun, para ahli berpendapat, cerita-cerita yang dinilai kuno dapat pula memberi kontribusi positif pada anak untuk mengatasi masalah sehari-hari, terutama ketika anak mengidentifikasikan dirinya pada tokoh baik dan bermoral dalam cerita tersebut.

 



Artikel Rekomendasi