Mengajak Balita Bersilaturahmi

 

Ada beberapa hal yang bisa Anda bekali untuk anak ketika bersilaturahmi atau bertamu ke rumah sahabat atau kerabat dekat. Apalagi balita belum bisa memilah-milah, mana yang boleh dikatakan mana yang tidak.

Pikirannya yang polos terkadang bisa membuat kita malu. Sampaikan beberapa hal berikut ini, sebelum Anda berkunjung ke handai taulan:

  • Jelaskan pada anak bahwa Anda akan mengajaknya bertamu  dan sebutkan rumah siapa saja yang akan dikunjungi.  Cara ini akan membuatnya merasa betapa penting mengunjungi seseorang.
  • Biasakan mengucap salam. Jelaskan pada anak bahwa penghuni rumah akan senang jika tamu  mengucapkan salam.
  • Biasakan balita Anda untuk tidak masuk ke dalam rumah sebelum dipersilahkan oleh tuan rumah. Ajak dia bermain peran, anak Anda sebagai si pemilik rumah dan Anda sebagai tamu, lalu ucapkan salam. “Ayo, apa yang kamu lakukan jika tamu datang ke rumah. Menutup pintu atau membuka pintu?”
  • Latih ia untuk berjabat tangan. Ceritakalah tentang iring-iringan semut yang selalu berhenti untuk berjabatan tangan kala berpapasan dengan sesamanya. Lalu katakan, “Yuk kita tiru si semut, berjabat tangan dengan teman dan kenalan baru."
  • Jelaskan tentang perlunya mencopot alas kaki saat masuk ke dalam rumah orang.
Segeralah berpamitan jika balita Anda:
  • Merengek  terus menerus tanpa sebab yang jelas.
  • Bicara dengan suara keras dan setengah menangis.
  • Menendang dan memukul-mukul benda di sekitarnya.
  • Melakukan hal konyol seperti menumpahkan air minum ke tubuhnya.
  • Menyeret baju Anda dan menunjuk ke arah pintu.
  • Berteriak-teriak, menangis, cemberut atau mogok bicara.
Baca juga
Saat Balita Bikin Malu

 



Artikel Rekomendasi