Mengasuh Balita ADHD

 

Berikan stimulasi yang sesuai kebutuhannya, karena over stimulasi yang bisa membuatnya tak terkendali dan mengambil jarak dengan orang lain.
  • Butuh waktu lebih lama mendampingi anak dari bahaya benda-benda serta tindakan yang membhayakan dirinya seperti melompat dari atas meja atau jendela.
  • Mainan, buku dan game hanya dimainkan sebentara, kemudian dirusaknya. Singkirkan segera mainan yang baru selesai dimainkan.
  • Sabar, karena perilaku anak ADHD tidak ada tujuan yang jelas dan mudah lupa sehingga mudah marah karena sulit menemukan barang-barangnya.
  • Butuh ekstra tenaga karena anak ADHD selalu berlari, membuat kotor dan berantakan.
  • Berikan stimulasi yang sesuai kebutuhannya, karena over stimulasi bisa membuatnya liar, memukul siapa saja, berteriak tak terkendali, dan mengambil jarak dengan orang lain.
  • Latihan ketrampilan sosial dengan aktivitas yang dianjurkan oleh dokter jiwa anak atau psikolog anak.
  • Pahami dan terima kondisi anak bahwa masalahnya ada pada biologis otak sehingga terjadi gangguan pad aproses penginderaan dan perencanaan motorik.
  • Latihan ketrampilan sosial: bekerja sama, problem solving, mengelola kemarahan, asertif, ngobrol dan menerima konsekuensi.
Terapi. Diet sensori yaitu memilih rangsang sensori yang tepat untuk kebutuhan otak agar otak bekerja dengan baik.
  • Tipe sensitif, tidak perlu stimulasi berlebihan.
  • Tipe sensation seeking, mislnya mengetuk-ngetuk, membunyikan sesuatu sampai berisik. Dengan bersik otak bekerja dengan baik.
Baca: Balita Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

 



Artikel Rekomendasi