Menuntut bila keinginannya tidak dipenuhi, mulai "hobi" bilang TIDAK,suka menggigit, senang berteriak. Wow ... bertambah besar, perilaku si 1 tahun jadi lebih kompleks dan menantang.
Hobi Bilang TIDAKMembantah, menurut John Sargent, MD, profesor psikiatri anak di Baylor College of Medicine, Houston, AS,, adalah salah satu cara anak untuk menunjukkan self-autonomy. Anda frustrasi? Jangan. Ingat saja bahwa anak sedang belajar untuk membuat keputusan, dan sudah semestinya Anda mendukung tugas belajarnya itu. Lakukan
kiat menghindari anak berkata tidak.
TantrumTetap tenang dan kenali penyebab balita tantrum. Dalam buku Children Are People Too, Dr. Sharon Fried Buchalter mengatakan ada 2 jenis tantrum, yaitu tantrum aktif (protes dan sosial) dan tantrum pasif (merengek dan tidak kooperatif). Setiap tantrum butuh penanganan yang berbeda. Cara
efektif menangani balita tantrum.
Tidak Mau Berbagi “Berbagi”. Untuk beberapa anak, mudah saja melakukannya. Namun bagi anak balita, berbagi memang sulit. Dalam buku “What to Expect: The Toddler Years,” disebutkan bahwa anak balita tidak mengerti perbedaan antara berbagi suatu benda dengan menyerahkan kepemilikan atas benda tersebut. Dukung perkembangan sosialisasinya dengan
mengajarkannya berbagi.
Dot Teman SetiakuUsia 1 tahun, seharusnya balita mulai diajarkan lepas dari dot dan beralih ke gelas. Namun seringkali orang tua tidak tega melihat anak menangis meminta dotnya. Padahal pertumbuhan giginya bisa terganggu jika mengisap dot terlalu lama. Perkembangan bicara juga bisa berpengaruh lho. Ajarkan
minum dari gelas yuk!
Serba TakutEnggan melakukan ini,
ogah mengerjakan itu. “Takut ah Bu...,” kata balita. Jangan dulu menjulukinya si penakut. Rasa takut adalah bagian dari tahap perkembangan, muncul sebagai kondisi alami yang membantu anak menyesuaikan diri dengan pengalaman baru dan menghadapi bahaya. Dukung
balita jadi pemberani.
CemburuAnak 1-2 tahun merasa dirinya adalah pusat dunia. Sehingga menginginkan seluruh perhatian hanya tercurah padanya dan segala sesuatu berjalan sesuai kemauannya. Membantu anak mengolah rasa cemburu di usia dini dapat membantunya mengelola emosi dan
mengikis rasa cemburu yang mungkin akan dialaminya lagi kelak.
Memukul dan MengigitBalita umumnya belum paham bahwa memukul atau menyubit akan menyakiti orang yang dipukul atau dicubit. Sebabnya ia belum tahu cara mengekspresikan rasa marah, mulai menyadari fungsi dan kekuatan tangan, belum bisa bicara sehingga menggunakan bahasa tubuh, kelebihan energi dan tidak tahu cara menyalurkannya, tidak tahu akibat pukulannya terhadap orang, ingin menarik perhatian orang lain, dan mengira perilakunya lucu.
Jangan didiamkan, apalagi menganggap ini lucu.