Perlunya Diskusi Sesama Ayah

 

Bertukar pikiran dengan sesama ayah merupakan salah satu sumber ilmu agar seorang ayah makin piawai mengasuh anak.

Meski miskin pengalaman, para ayah punya keinginan kuat menjadi ayah terbaik bagi anak. Soal menjadi ayah, H ogan Hilling , ayah tiga anak laki-laki asal California, penulis buku The Man Who Would Be Dad, telah mengampanyekan pentingnya peran ayah. Ia mengungkapkan beberapa fakta tentang ayah, antara lain:
  • Para ayah tidak menolak saran. Yang tidak disukai para ayah adalah ngrumpi, atau sebaliknya menjadi bahan omongan. Para ayah lebih menyukai diskusi dalam forum yang interaktif, sehingga mereka dapat saling belajar.
  • Para ayah senang belajar dari buku. Tidak benar jika para ayah tidak suka membaca. Para ayah tidak suka membaca buku yang tidak berkaitan dengan diri mereka. Para ayah membaca buku tentang parenting, sejauh buku itu tidak semata-mata ditujukan bagi para ibu. Sebab para ayah punya cara berbeda dari ibu dalam merawat dan mengasuh anak.
  • Para ayah ingin belajar jadi ayah yang baik. Tidak sedikit calon ayah yang tekun mencari informasi dan bertukar pikiran, karena mereka sangat ingin belajar menjadi ayah yang baik bagi anak mereka.
  • Mau terlibat urusan pengasuhan. Terutama di tahun-tahun awal kehidupan anak, para ayah lebih terlibat dalam proses pengasuhan anak. Bahkan, banyak pula ayah yang terus terlibat sampai anak memasuki usia sekolah.

 



Artikel Rekomendasi