Metode pendidikan untuk anak kini semakin beragam. Salah satunya adalah metode International Baccalaureate. Seperti apa metode ini?

Metode International Baccalaureate (IB) yang berasal dari Swiss, mengharuskan anak menghargai bahasa ibu untuk memelihara stabilitas emosi serta identitas budaya,  juga untuk mendukungnya saat belajar bahasa lain.

Anak bebas bertanya, bahkan dipancing bertanya sebanyak-banyaknya. Pertanyaan anak ditulis di papan “Wonder Wall” dan “What we want to know” dan dibahas. Pertanyaan yang sulit dijawab akan dicari jawabannya sampai ketemu. Anak dibiarkan menjelajah, meneliti, juga menggunakan sumber bervariasi.

Selain buku dan internet, juga menggunakan sumber utama seperti masyarakat lokal, lingkungan, bahkan orangtua atau nenek kakek diundang menjadi pembicara di kelas.  Karyawisata adalah kegiatan penting kurikulum IB.  Di sana anak mengenal kebudayaan yang berbeda dan berinteraksi dengan orang untuk mencari tahu kebiasaan, keyakinan dan tradisi mereka dengan mengalaminya langsung. Sehingga, anak tumbuh  menjadi orang berpandangan terbuka dan menghargai kebudayaan berbeda