Saat Balita Minta Perhatian Lebih

 

Ada masanya balita Anda yang sudah menginjak usia 2 tahun, berperilaku seperti bayi lagi. Karena balita berharap dapat perhatian lebih banyak dari ibu
 
Beberapa kondisi membuat balita berperilaku seperti bayi (regresi). Namun yang paling umum terjadi adalah ketika balita memasuki dunia baru, ketika ia jadi kakak (baru punya adik), mengalami perubahan besar (pindah rumah) dan memperoleh kemajuan besar dalam tahapan perkembangan (seperti belajar bertoilet).

Masa penyesuaian. Apa saja jenis regresi yang umum terjadi pada anak-anak usia 2 tahunan? Ia kembali bicara dengan bahasa bayi, merengek, tantrum, mengompol dengan sengaja, meminta tidur di tempat bayi. Kemajuan besar dalam perkembangan anak diatas usia 2 tahun, seperti belajar bertoilet, berhenti menyusu pada ibu dan ketika punya adik adalah beberapa di antara pemicunya.

Untuk anak-anak sulung, biasanya mereka meniru perilaku adik untuk mendapatkan perhatian orang tua yang mereka kira dirampas si adik bayi. Ini adalah reaksi normal anak-anak usia 2 tahun menghadapi perubahan besar dalam hidup mereka.

Apabila penyebab regresi adalah karena ada perubahan besar dalam hidup anak, maka regresi adalah salah satu cara untuk menyampaikan kesulitan balita Anda menerima perubahan dan kebutuhannya akan rasa aman. Dengan bersikap seperti bayi, anak berharap Anda memberinya perhatian lebih banyak, termasuk pelukan dan belaian.

Hargai perasaan. Untuk memahami apa yang dialami balita, Anda harus berempati. Beri empati pada si kakak yang berulah karena kehadiran adik bayi dengan memberi dukungan untuk bersikap seperti “anak besar”.

Ketika balita berhasil mengubah perilakunya, beri ia pujian dan senantiasa dukung dia agar berperilaku sebagai kakak yang pandai atau anak besar.

Agar ia mendapatkan cukup atensi meski ada adik, Anda dan pasangan perlu menyisihkan waktu khusus bersamanya. Jadikan ini sebagai kesempatan bagi Anda memenuhi kebutuhannya akan waktu dan perhatian dan yang utama, jangan pernah membanding kakak dengan adik bayi.

Bagi anak-anak yang regeresi karena cemas, hargai perasaannya dan rangkul dia. Biarkan balita melepas kecemasan sambil beri pemahaman padanya, dalam hidup akan selalu ada perubahan. Beri contoh betapa dirinya semakin hari semakin besar dan pintar. Agar ia punya ketrampilan menghadapi berbagai perubahan dalam hidup, beri beragam pilihan kegiatan padanya. 

 



Artikel Rekomendasi