Bagi anak usia ini, pengasuhan dan perawatan yang baik merupakan hal penting bagi perkembangan social emosi yang sehat, juga ketahanan tubuh  yang baik. Pengasuhan dan perawatan yang baik, menjadi landasan bagi anak untuk memahami dunianya. Pengasuhan dan perawatan itu berupa cinta,  perlindungan dan rasa aman dan nyaman serta dukungan.      
Dari itu semua, anak mengembangkan relasi yang sehat dengan orang lain. Termasuk kemampuan  bermain bersama, berkomunikasi, menghadapi tantangan dan mengalami

kekecewaan.

 

Ekspresikan cinta. Kemampuan seorang anak untuk mengekspresikan rasa sayangnya kepada orang lain, misalnya ayah, ibu, saudara kandung dan pengasuhnya, merupakan bagian dari perkembangan social-emosi. Kemampuan seorang anak  mengekspresikan rasa sayangnya kepada orang-orang yang dikenalnya dengan baik, tak lepas dari proses pengasuhan yang diterimanya semenjak bayi. 
 

Merasakan, beraksi. Ketika anak dipeluk dan terdengar olehnya ibu berkata sambil tersenyum, “Sayangku,” saat itu anak belajar konsep ‘sayang’ dan kaitannya dengan gerakan memeluk. Berkembangnya aspek social  emosi ini menurut ahli perkembangan, berkaitan erat dengan perkembangan kognisi dan perkembangan fisik anak. Ketika anak memeluk kakaknya, proses yang terjadi sebelumnya adalah memunculkan ingatannya tentang konsep ‘sayang,’ dan dengan keterampilan motoriknya ia melakukan gerakan memeluk.
 

Mampu berekspresi. Anak usia satu tahun pada umumnya sudah memiliki kemampuan mengekspresikan kasih sayangnya pada orang yang sangat dekat dengannya. Memeluk, mencium ibu atau ayah, dapat dilakukan oleh anak usia ini tanpa diminta. 
 

Kalau pun anak usia ini belum tampak tanda-tanda ingin mengekspresikan perasaan sayangnya, ia punya cukup waktu untuk mempelajarinya. Yang paling penting, berikan cinta yang tulus pada anak, karena cinta inilah yang akan membangun  rasa aman dan rasa percaya anak  saat berhadapan dengan orang lain.
 

Karena perkembangan kemampuan mengekspresikan cinta bersumber pada eratnya ikatan emosi anak dengan orang tua, orang tua sebaiknya membangun ikatan emosi dengan anak. Sehingga anak tak hanya mengenal rasa marah dan takut saja. Tetapi merasa gembira saat bertemu orang lain dan perasaan sayang pada orang lain pun berkembang. Dengan begitu, anak punya bekal penting untuk mulai berteman dan bermain bersama teman-temannya.