Si 3 Tahun: Membilang 1, 2, 3

 

Matematika adalah sebuah cara berpikir yang dikuasai anak secara alami. Jadi selain aneka “latihan” dan kegiatan bermain dengan konsep matematis, si kecil membutuhkan kesempatan bermain. Agar konsep matematis lebih dipahami, Anda tentu dapat melengkapinya dengan perangkat serta material 
 
Belum abstrak. Oleh karena si 3 tahun masih di tahapan praoperasional (berpikir kongkrit) berdasarkan teori perkembangan Jean Piaget, maka ia belum menguasai konsep matematika secara logis. Si 3 – 4 tahun baru mampu memberi penilaian berdasarkan apa yang dilihatnya.
 
Ketika ia membilang 1 – 3 maka belum tentu ia paham secara logis sebanyak apa bilangan “2” atau “3” dalam wujud balok susun. Biasanya ia memahami, semakin tinggi susunan balok maka semakin banyak jumlahnya. Semakin besar benda makin besar pula jumlahnya. 
 
Si 3 – 4 tahun biasanya baru belajar untuk mengklasifikasi benda berdasarkan satu karakteristik di suatu kurun waktu, seperti ukuran besar-kecil, bentuk atau warna. Si 3,5 tahun bahkan biasanya sudah menguasai prinsip-prinsip kardinal (urutan bilangan). Dan, ketika ia selesai membilang sambil mengumpulkan benda, maka jumlah benda sesuai dengan angka yang terakhir  disebutkan. Misalnya, ketika si 3, 5 tahun memegang balok susun sambil membilang 1 sampai 4 maka ia sudah paham, jumlah balok yang ada di hadapannya 4.
 
Meskipun beberapa konsep matematika dasar sudah dikuasainya, si prasekolah biasanya masih menilai jumlah benda berdasarkan tampilan luar dan bukan logikanya. Ia masih menganggap 3 balok besar yang ditumpuk lebih jumlahnya dibandingkan barisan 5 buah kelereng. Untuk membantu si kecil memahami konsep-konsep matematis, maka Anda perlu menyediakan beberapa perangkat serta material untuk bermain (sambil belajar). Kegiatan ini semakin sering diulang akan semakin memberikan beragam pandangan dan pengetahuan baru.
 
Dokumentasi, sortir dan eksplorasi. Ada beberapa cara sedarhana dan menarik untuk membantu si kecil memahami konsep matematika, yaitu:
• Eksplorasi matematis melalui kegiatan sehari-hari. Anak-anak dapat mengeksplorasi dunia matematika melalui kegiatan mengkklasifikasi belanjaan dari kantong belanja untuk kemudian dirapihkan ke dalam lemari. Juga ketika ia membantu menyiapkan meja makan dengan serbet sewarna, serta mengelompokkan alat makan.
• Sediakan berbagai benda untuk disortir dan diklasifikasi. Berikan anak beragam pilihan benda untuk disortir dan diklasifikasi, seperti bola-bola kecil warna-warni, balok susun beraneka, mainan plastik dalam berbagai warna dan bentuk.
• Mendokumentasikan aktivitas dan pengalaman kehidupan nyata dan teman. Setelah membuat kue bersama Anda di dapur, mintalah si kecil menghitung potongan kue kering yang telah di semir telur dan disusun di loyang. Atau, ketika sedang berjalan-jalan ke tempat rekreasi, mintalah si kecil jumlah benda dengan tertentu yang ada di situ.
• Memberi makna pada kegiatan berhitung. Kegiatan berhitung menjadi menarik bagi anak, tak melalui kegiatan dan perlengkapan yang rumit. Sediakan saja kertas kosong, spidol warna-warni, dan ruang gerak yang lapang untuk kegiatan mengumpulkan dan mengkategorikan benda. Atau buatlah flashcard tersendiri dengan menggambar sendiri di atas kertas kosong dan spidol warna-warni.
 

 



Artikel Rekomendasi