Si 3 Tahun: Rentang Perhatian Pendek

 

Si 3 tahun memiliki banyak minat dan relatif belum bisa berkonsentrasi lama dalam sebuah kegiatan dibandingkan anak-anak yang lebih besar. Itu sebabnya, Anda tak perlu khawatir. Latih saja kemampuannya memusatkan perhatian dengan kegiatan yang menuntutnya tekun, dan “bertahan” untuk waktu yang sedikit lebih lama.
 
Tidak tuntas. Pada dasarnya si 3 tahun sudah dapat memfokuskan perhatiannya terhadap obyek atau kegiatan lebih lama dibandingkan si 1 atau 2 tahun. Namun, dorongan untuk berpindah perhatian pada berbagai hal lain kadang-kadang masih muncul. Terutama, apabila si kecil Anda adalah tipe anak yang aktif, antusias dan sangat besar rasa ingin tahunya.
 
Kemampuan memusatkan perhatian tidaklah matang dengan sendirinya. Ini Kemampuan ini harus melalui sebuah tahapan proses. Di awali dengan kemampuan memusatkan perhatian dalam hitungan detik di usia bayi, berkembang secara gradual hingga mampu berkonsentrasi kepada seseorang atau kegiatan dalam hitungan beberapa menit. 
 
Untuk bisa berkonsentrasi si kecil memang harus sering “latihan”. Proses belajar memusatkan perhatian dapat dilakukan di rumah, di kelompok bermain atau dalam berkegiatan di luar rumah. Asalkan ia dapat banyak kesempatan melatihnya atau memperoleh stimulasi dari Anda, tak perlu khawatir, si 3 tahun yang masih suka bergonta-ganti kegiatan karena teralihkan perhatiannya bisa menjadi lebih fokus sejalan dengan waktu.
 
Sebelum Anda melakukan berbagai kegiatan “latihan” Anda dapat perlu memberi penjelasan kepada si 3 tahun bahwa ia perlu menuntaskan kegiatan yang sedang ditekuninya satu persatu. Apabila keinginan atau minatnya beralih, jelaskan agar ia sebaiknya tak buru-buru beranjak. Selain karena tidak tuntas, terputusnya perhatian terhadap sebuah obyek atau kegiatan secara tiba-tiba untuk beralih kepada yang lain kurang baik.
 
Misalnya ketika sedang di kelompok bermain, apabila alasannya beralih lebih karena ia takut tak mendapat giliran berkutat dengan mainan yang digunakan teman-temannya, beri pemahaman bahwa ia perlu bersabar dan menunggu giliran. Jelaskan bahwa ia harus mematuhi aturan main bahwa setiap anak harus mengantri untuk mendapatkan giliran.
 
Durasi dan intensitas penting. Hal lain yang dapat Anda lakukan untuk mengasah durasi maupun intensitas konsentrasinya adalah dengan mengikutkan si kecil dalam kegiatan bermain bersama teman, bergabung dalam kelompok bermain, dan permainan konstruktif (seperti, balok atau puzzle) atau lainnya yang mengasah ketekunan dan kemampuannya berkonsentrasi.

Dengan demikian Anda tak hanya mengasah kemampuannya memusatkan perhatian pada sebuah obyek atau kegiatan, dalam waktu yang sama juga tidak menghiraukan kebisingan atau rangsang lainnya yang terjadi di sekitarnya dan berpotensi mengalihkan perhatian.
 
Yang perlu Anda cermati dengan seksama adalah apabila “latihan” yang Anda berikan tak banyak memperlihatkan perkembangan. Atau, adanya ciri tambahan yang menyertai ketidakmampuannya untuk memusatkan perhatian, misalnya, tantrum yang tak terkendali, keterlambatan bicara, clumpsy (sering menjatuhkan atau merusak benda tanpa sengaja, disebabkan gerak motorik yang tak terkoordinasi) dan masalah tidur atau makan.
 
Anda juga perlu mencermati apakah beberapa ciri ini muncul tiba-tiba atau sejak masih bayi. Tandanya, Anda perlu berkonsultasi dengan ahli atas kemungkinan si kecil punya masalah rentang perhatian pendek yang sifatnya permanen, akibat adanya masalah neurologis, yang mungkin berkaitan dengan gangguan ADD (attention deficit disorder) atau ADHD (attention deficit hyperactive disorder). 
 

 



Artikel Rekomendasi